Dicap 'Penjilat', Siapakah Sebenarnya Ali Ngabalin? - BANDAR post

Hot

Minggu, 03 Juni 2018

Dicap 'Penjilat', Siapakah Sebenarnya Ali Ngabalin?

Dicap 'Penjilat', Siapakah Sebenarnya Ali Ngabalin?

Ali Mochtar Ngabalincnn

BANDARpost, JAKARTA - Ali Ngabalin semakin disorot publik sejak menjabat sebagai Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) pekan lalu. Pasalnya, tokoh yang dulunya sangat vokal terhadap Jokowi ini sekarang justru mati-matian membela sang raja blusukan.

Alhasil, beberapa tokoh nasional menuduh Ngabalin haus kekuasaan dan sengaja menjilat penguasa. Terlepas dari semua itu, siapakah Ngabalin sebenarnya?

1. Masa Kecil di Papua - Lahir dengan nama Ali Mochtar Ngabalin di Fakfak, Papua Barat pada 25 Desember 1968, politisi partai Golkar ini menghabiskan masa kecilnya di lingkungan muslim Papua. Ia tercatat mengenyam pendidikan di SD Inpres Fak-Fak (1980), Madrasah Tsanawiyah Fak-Fak (1983), dan Madrasah Aliyah Fak-Fak (1986). Sejak kecil, Ngabalin sudah terkenal cerdas.

2. Belajar di Makassar - Selepas lulus sekolah menengah, Ali Ngabalin mendalami pendidikan dan ilmu agama di Makassar. Selain belajar di Mualimin Muhammadiyah Makassar, tokoh asal Papua ini juga mengenyam pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin fakultas dakwah.

3. Aktif Sebagai Mubaligh - Sebelum aktif di politik, Ali Ngabalin sudah dikenal di dunia dakwah dan pendidikan islam.

Tercatat, tokoh satu ini pernah menjabat Pimpinan Ponpes Nurul Falah Palu Sulteng (1994-1995), Dosen Luar Biasa Program Pasca Sarjana Institut Agama Islam Al Aqidah (2003), Penyiar pada Radio Komunitas “Cation Rose” Jakarta (2003), Anggota Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (1997-sekarang), Ketua DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (2003-2006) dan Ketua DPP Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (2003-2006).

4. Gelar Doktor - Tidak hanya politik dan dakwah, Ali Ngabalin juga sukses sebagai akademisi. Setelah mendapat gelar master dari Program Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi UI, Ngabalin melanjutkan Program Doktor dan lulus dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2013.

Sumber :Jitunews 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar