Pencekalan Habib Rizieq, Ini Faktanya
BANDARpost, JAKARTA—Baru-baru ini merbak kabar soal pencekalan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi. Isu ini mulai mencuat saat beberapa kalangan mempertanyakan mengapa Habib Rizieq masih belum pulang setelah setahun menetap di Arab Saudi.
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama mengatakan, bukan Habib Rizieq tidak mau pulang ke Indonesia, tapi karena dia tidak bisa kembali ke Tanah Air. Ketua GNPF, Yusuf Martak mengungkapkan bahwa Habib Rizieq dicekal oleh pihak Arab Saudi untuk berpergian ke luar negeri.
Bagaimana fakta terkait pencekalan tersebut?
BACA JUGA: Belum Bisa Pulang, Habib Rizieq Shihab Dicekal di Arab Saudi?
Tokoh FPI, Novel Bamukmin mengungkapkan jawabannya. Dia mengatakan Habib Rizieq tidak dapat pergi ke Malaysia beberapa waktu lalu ketika akan mengurus disertasi doktoralnya. Namun, tak ada penjelasan resmi dari pihak Arab Saudi dan pemerintah Indonesia terkait pelarangan Habib Rizieq ke Malaysia.
Novel juga mengungkapkan bahwa Habib Rizieq sempat ditahan selama lima jam oleh petugas patroli Arab pada 24 Agustus 2018. Dia ditahan didepan anak dan istrinya. Habib Rizieq akhirnya dilepaskan setelah diinterogasi oleh petugas. Padahal pada hai itu (24/9/2018) merupakan hari ulang tahun Habib Rizieq. Rizieq ditahan selama empat jam. Belum diketahui alasan penahanan itu.
Habib Rizieq sendiri ternyata telah tiga kali dicekal pergi ke luar oleh Arab Saudi. Menurut keterangan Novel Bamukmin, Habib Rizieq dilarang pergi dari Arab yakni pada tanggal 8, 12, 19 Juli 2018. Dia juga dilarang hadir ke acara Milad FPI yang ke -20 beberapa waktu lalu.
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menyebut bahwa sebenarnya Habib Rizieq ingin kembali ke tanah air dan bertemu dengan para pengikutnya. Sayangnya, Habib Rizieq tidak bisa pulang ke Indonesia.
BACA JUGA: Habib Rizieq Dicegah Pihak Saudi ke Malaysia, Mardani: Kami Ingin Ada Investigasi
Menurut GNPF, ada kekuatan besar yang menahan serta mencekal Habib Rizieq di Arab Saudi. Kendati belum diketahui secara pasti siapa yang bertanggung jawab dibalik pencekalan ini, ada dugaan pemerintah Indonesia terlibat dalam hal ini.
GNPF Ulama kemudian berinisiatif menemui Wakil Ketua DPR RI asal Gerindra, Fadli Zon. Mereka mengadukan permasalahan Habib Rizieq selama di Arab Saudi. Mereka juga meminta agar pemerintah dapat menjamin kepulangan Habib Rizieq di Indonesia.
Menindaklanjuti hal itu, Fadli Zon akhirnya melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo dan pihak terkait lainnya guna menyikapi masalah ini.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan pasti bagaiamana akhir dari polemik pencekalan Habib Rizieq ini. []
SUMBER: OKEZONE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar