Inilah 4 Hal Unik Menjelang Pilkada Tahun Ini
BANDARpost, TAHUN ini Indonesia akan menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak. Namun, berbeda dengan pilkada sebelumnya, ada yang unik pada pilkada di beberapa daerah tahun ini. Apa saja?
Disarikan dari informasi di berbagai media, berikut ini ualasan seputar hal menarik yang terjadi menjelang gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di berbagai daerah di Indonesia:
1. Pasang surut dukungan partai terhadap calon kepala daerah yang diusungnya.
Tercatat nama Ridwan Kamil dan Dedy Mizwar yang menjadi dua kompetitor dalam Pilkada memperebutkan kursi gubernur Jawa Barat. Ridwan Kamil yang tadinya dijagokan partai Golkar akhirnya gagal diusung partai berlambang beringin tersebut. Ridwan Kamil akhirnya dipasangkan dengan Uu Ruzhanul Ulum oleh koalisi PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, dan Partai Hanura.
Sebagai ganti Ridwan Kamil, Golkar bersama partai koalisinya mengusung Dedy Mizwar dan Dedi Mulyadi sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Dedy Mizwar sendiri awalnya diusung oleh PKS. Dukungan itu kemudian dibatalkan. PKS kini mengusung Sudrajat-Syaikhu sebagai cagub-cawagubnya.
2. Ada suami-istri yang mengajukan diri jadi calon walikota dan wakil walikota
Pasangan suami istri tersebut adalah Syamsuar Syam dan Misliza. Mereka mendaftarkan diri menjadi calon walikota dan wakil walikota Padang, Sumatera Barat meallui jalur independen.
Suami istri lainnya yang sama-sama maju di pilkada adalah Dedi Mulyadi dan Anne Ratna Mustika. Anne Ratna Mustika mengajukan diri menjadi bupati Purwakarta menggantikan jabaran sang suami, Dedi Mulyadi yang mencalonkan diri menjadi wakil gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Dedy Mizwar.
3. Pendaftaran calon kepala daerah dilakukan serempak dengan prosesi unik.
Beberapa partai dan simpatisannya menggelar prosesi unik baik saat mendeklarasikan calon pemimpin dareha yang diusungnya maupun saat melakukan pendaftaran ke KPU. Sebut saja pasangan rindu yakni Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum. Mreka melakukan sholat hajat dna do’a bersama sebelum keberangkatan menuju kantor KPU Jabar untuk meresmikan pencalonnnya. Selain itu, rombongan pasangan ini juga mengiringi kedatangannya di KPU Jabar dnegan alunan sholawat.
Hal lain dilakukan oleh Dua DM, yakni pasangan Dedy Mizwar dan Dedi Mulyadi. Sebelum berangkat ke KPU Jabar, mereka mendeklaraiskan diri sebagai pasangan cagub-cawagub dengan menggelar pentas budaya. Saat datang ke KPU pun, aroma adat sunda begitu kental mengiringi langkah pasangan ini bersama rombongan pendukungnya.
4. Pilkada tahun ini akan bertepatan dengan bulan Ramadhan 1439 Hijriah.
Pelaksanaan pilkada tahun ini diperkirakan akan berbarengan dengan pelaksanaan ibadah wajib bagi umat muslim yaitu puasa. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berencana menggaet Majlis Ulama Indonesia (MUI) dalam mengantisipasi praktik politik uang yang diduga sering muncul saat gelaran pemilu. [
Sumber :Islampos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar