40 Masjid DKI Radikal, Anies Baswedan: Yang Ngomong Suruh Menunjukkan - BANDAR post

Hot

Jumat, 08 Juni 2018

40 Masjid DKI Radikal, Anies Baswedan: Yang Ngomong Suruh Menunjukkan

40 Masjid DKI Radikal, Anies Baswedan: Yang Ngomong Suruh Menunjukkan



BANDARpost - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi komentar singkat terkait kabar ada 40 masjid di Jakarta terindikasi menyebarkan paham radikalisme. Anies Baswedan  menanggapinya dengan seruan pembuktian.

"Ya yang ngomong suruh nunjukkin," kata Anies Baswedan di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, 6 Juni 2018.

Informasi sekitar 40 masjid di Jakarta menyebarkan ajaran radikal tersebar setelah pertemuan Presiden Joko Widodo dengan 42 ilmuan dan tokoh praktisi sosial, budaya, pendidikan, dan agama di Istana Merdeka, Jakarta,  pada Senin, 4 Juni 2018.

Dalam pertemuan itu, Jokowi dan para tokoh membicarakan mengenai adanya paham radikalisme yang diajarkan di sejumlah masjid di Ibu Kota.

Cendekiawan Muslim, Azyumardi Azra mengungkapkan, awalnya topik tersebut dicetuskan oleh salah satu tamu, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid.

"Mbak Alissa mengatakan, sekitar 40 masjid yang dia survei di Jakarta itu penceramahnya radikal, dia mengajarkan intoleransi dan radikalisme," ujar Azyumardi, seusai pertemuan dengan Jokowi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang ditanya wartawan mengatakan nama-nama masjid yang mengajarkan paham radikal itu terdaftar di Biro Pendidikan Mental.

Sandiaga mengklaim telah menyampaikan daftar masjid radikal kepada Presiden Joko Widodo. "Kami punya datanya di Biro Dikmental (Pendidikan Mental)," kata Sandiaga di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Selasa, 5 Juni 2018.

Kepala Biro Dikmental DKI Jakarta Hendra Hidayat juga sudah berencana membina rumah ibadah atas temuan masjid 40 masjid radikal itu.

"Pembinaan kepada sarana ibadah semua agama, baik itu masjid, mushola, gereja, pura, wihara, dan lainnya dalam rangka NKRI tetap satu," kata Hendra Hidayat di Balai Kota, Jakarta Pusat hari ini.

Menurut Hendra, pembinaan tersebut tidak terbatas untuk 40 masjid yang terindikasi menyebar paham radikalisme tadi. Dia tak menjelaskan apa yang dilakukannya untuk mengantisipasi radikalisme di masjid-masjid.  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempertanyakan informasi tersebut.

Sumber: tempo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar