Warga Palestina Gelar Aksi “Jumat Ban”, Jumlah ‘Syuhada’ Tambah 22 Orang
BANDARpost –Ribuan warga Palestina dari berbagai usia berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa di perbatasan Timur Gaza dan wilayah Palestina jajahan tahun 1948, aksi ‘Jumat Ban’ gelombang kedua Aksi ‘Kembali ke Palestina’ yang Terjajah yang dijuluki Grand March of Return, sejumlah demonstran mengalami luka-luka.
Ribuan warga berdatangan sejak pagi ke kemah kepulangan, untuk berpartisipasi dalam ‘Jumat Ban’, bersamaan dengan pekan kedua aksi damai ‘Kembali ke Palestina’ yang Terjajah, kutip PIC.
Ribuan demonstran menunaikan shalat Jumat di sejumlah kemah kepulangan di sepanjang perbatasan Gaza.
Di sepanjang perbatasan Gaza Timur, nampak terlihat kobaran api, yang bersumber dari ban-ban yang dibakar, untuk menghalangi penglihatan sniper, dan menyelamatkan para demonstran damai dari sniper Zionis.
Tim pemadam kebakaran Zionis berupaya memadamkan kobaran api yang meluas di sepanjang perbatasan Gaza Timur.
Sejumlah demonstran mengalami luka-luka akibat tembakan yang dilancarkan pasukan Zionis ke sepanjang perbatasan Gaza.Koresponden kami menegaskan, gulungan asap memenuhi kawasan perbatasan Timur Gaza, yang memicu pihak Zionis menghadirkan mobil pemadam besar untuk menghentikan pembakaran ban.
Sumber di lapangan melaporkan, seorang wartawan mengalami luka-luka akibat tembakan Zionis di Timur Khan Yunis, dan puluhan lainnya mengalami gangguan pernapasan, akibat tembakan gas air mata di kawasan tersebut.
Empat orang demonstran mengalami luka-luka akibat penganiayaan Zionis di kawasan Timur Gaza, salah seorang mengalami luka serius.
Ribuan demonstran berkonsentrasi di kemah kepulangan, Gaza Timur, para pemuda mulai membakar ban mobil dekat perbatasan
Pada Jumat pagi, empat pemuda Palestina mengalami luka-luka, akibat serangan pasukan Zionis terhadap pawai aksi ‘Kembali ke Palestina’ yang Terjajah.
Tiga orang pemuda Palestina lainnya mengalami luka tembak di Timur Jabalia, dan yang keemat di Timur Gaza, kemudian dilarikan ke klinik setempat, di tengah informasi peningkatan siaga di kalangan tenaga medis, untuk mengantisipasi bertambahnya korban.
Sehari sebelumnya, seorang pemuda Tsair Rabiah gugur akibat luka yang dideritanya di Jabalia Timur, yang menambah jumlah syuhada sejak awal pawai Aksi ‘Kembali ke Palestina’ yang Terjajah pada 30 Maret lalu, menjadi 22 syahid, dua jenazah masih ditahan pihak Zionis, dan korban luka mencapai 1600 orang, 46 dari mereka mengalami luka serius.
Sebelum aksi dimulai, ribuan demonstran berkonsentrasi di kemah kepulangan, Gaza Timur, para pemuda mulai membakar ban mobil dekat perbatasan, dan pembakaran ribuan ban dilakukan usai shalat Jumat dalam rangkaian aksi ‘Jumat Ban’.Para pemuda Palestina meletakan ban-ban mobil yang hendak dibakar di tempat yang telah ditentukan, sesuai rencana, untuk membantu pergerakan di lapangan saat mulai dibakar.
Sementara itu pasukan Israel menebarkan para sniper dan kekuatannya di dalam pagar perbatasan di belakang pembatas pasir, dan nampak mobil berisi tangki air, untuk mengantisipasi kobaran api yang mungkin meluas ke permukiman seberang Gaza, akibat pembakaran ban.
Meski ancaman datang, para demonstran Palestina tetap teguh menuju kemah kepulangan di sepanjang perbatasan Timur Gaza.
Juru bicara Hamas, Hazim Qasim menyatakan, ancaman Zionis tak akan membuat takut warga Palestina, kami tetap akan melanjutkan perjuangan melawan upaya pembersihan etnis dan blokade Gaza, untuk mengembalikan hak dan meraih kemuliaan hidup.*
Sumber : Hidayatullah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar