Keluar Penjara Kades Nono Disambut Ribuan Warga dan Purnawirawan
BANDARpost - Calon wakil presiden Sandiaga Uno menjenguk Kepala Desa Sampangagung Kabupaten Mojokerto Suhartono alias Nono di Lapas Kelas IIB, Mojokerto, Jawa Timur, Rabu 2 Januari 2018.
Suhartono divonis 2 bulan penjara dan denda Rp 6 juta subsider satu bulan karena terbukti melanggar Pasal 490 jo pasal 282 Undang-undang No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Suhartono dilaporkan karena terlibat dalam kampanye Sandiaga Uno saat berkunjung ke lokasi wisata pemandian air panas Padusan, Pacet, Kabupaten Mojokerto pada 21 Oktober 2018.
Saat itu ia menyiapkan acara penyambutan Sandiaga Uno dengan meminta istrinya mengirim pesan singkat ke ibu-ibu PKK dan kader agar pada 21 Oktober berkumpul di depan pabrik dengan berpakaian bebas menyambut Sandiaga Uno.
Suhartono dieksekusi ke Lapas Mojokerto pada 19 Desember 2018 setelah mencabut upaya bandingnya pada Senin, 17 Desember 2018.
Sandiaga tiba di Lembaga Pemasyarakatan Mojokerto disambut ratusan pendukungnya yang telah menunggu sejak pagi. Ia mengunjungi lapas itu ditemani juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Irfan Yusuf Hasyim alias Gus Irfan dan istri Nono.
Di dalam lapas, Sandiaga bertemu Nono di tempat khusus untuk menerima tamu pembesuk penghuni lapas. Wajah Nono terlihat sumringah begitu melihat Sandi. Di atas meja di dekat Nono, tergeletak kerajinan burung merak dan boneka bertuliskan Prabowo - Sandi.
"Terima Kasih Pak sudah menemui saya. Ini kehormatan besar. Apalah saya dijenguk calon wakil presiden," kata Nono dengan suara bergetar, seperti dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 2 Januari 2018.
Sandiaga Uno kemudian berujar pada Nono agar senantiasa tabah. "Semoga tabah ya mas Nono. Kita semua berharap nanti hukum tidak hanya tajam ke bawah, tapi juga tajam ke atas. Tidak seperti sekarang yang kadang tumpul ke atas," ujar Sandi.
Pertemuan antara Sandiaga Uno dan Nono hanya berlangsung 15 menit. Di ujung pertemuan itu, Nono sempat memeluk Sandi dan berujar, "Kita ketemu sebentar lagi bang. Dua bulan lagi." Perkataan itu kemudian diamini Sandi.
Sumber: Konfrontasi
BANDARpost - Calon wakil presiden Sandiaga Uno menjenguk Kepala Desa Sampangagung Kabupaten Mojokerto Suhartono alias Nono di Lapas Kelas IIB, Mojokerto, Jawa Timur, Rabu 2 Januari 2018.
Suhartono divonis 2 bulan penjara dan denda Rp 6 juta subsider satu bulan karena terbukti melanggar Pasal 490 jo pasal 282 Undang-undang No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Suhartono dilaporkan karena terlibat dalam kampanye Sandiaga Uno saat berkunjung ke lokasi wisata pemandian air panas Padusan, Pacet, Kabupaten Mojokerto pada 21 Oktober 2018.
Saat itu ia menyiapkan acara penyambutan Sandiaga Uno dengan meminta istrinya mengirim pesan singkat ke ibu-ibu PKK dan kader agar pada 21 Oktober berkumpul di depan pabrik dengan berpakaian bebas menyambut Sandiaga Uno.
Suhartono dieksekusi ke Lapas Mojokerto pada 19 Desember 2018 setelah mencabut upaya bandingnya pada Senin, 17 Desember 2018.
Sandiaga tiba di Lembaga Pemasyarakatan Mojokerto disambut ratusan pendukungnya yang telah menunggu sejak pagi. Ia mengunjungi lapas itu ditemani juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Irfan Yusuf Hasyim alias Gus Irfan dan istri Nono.
Di dalam lapas, Sandiaga bertemu Nono di tempat khusus untuk menerima tamu pembesuk penghuni lapas. Wajah Nono terlihat sumringah begitu melihat Sandi. Di atas meja di dekat Nono, tergeletak kerajinan burung merak dan boneka bertuliskan Prabowo - Sandi.
"Terima Kasih Pak sudah menemui saya. Ini kehormatan besar. Apalah saya dijenguk calon wakil presiden," kata Nono dengan suara bergetar, seperti dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 2 Januari 2018.
Sandiaga Uno kemudian berujar pada Nono agar senantiasa tabah. "Semoga tabah ya mas Nono. Kita semua berharap nanti hukum tidak hanya tajam ke bawah, tapi juga tajam ke atas. Tidak seperti sekarang yang kadang tumpul ke atas," ujar Sandi.
Pertemuan antara Sandiaga Uno dan Nono hanya berlangsung 15 menit. Di ujung pertemuan itu, Nono sempat memeluk Sandi dan berujar, "Kita ketemu sebentar lagi bang. Dua bulan lagi." Perkataan itu kemudian diamini Sandi.
Sumber: Konfrontasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar