RAHASIA KEMENANGAN PERANG BADAR - BANDAR post

Hot

Selasa, 20 Februari 2018

RAHASIA KEMENANGAN PERANG BADAR

RAHASIA KEMENANGAN PERANG BADAR

BANDARpost  -Tahukah anda bahwa Perang Badar, merupakan perang pertama bagi Umat Islam menghadapi kaum kafir yang terjadi pada bulan Ramadan?
Mengapa pula hingga kini kemenangan pasukan yang dipimpin langsung oleh Baginda Nabi Muhammad SAW itu tetap menjadi rahasia yang sulit dipahami.
Sebuah rahasia dimana pasukan kaum muslimin dianggap kalah dalam segala-galanya, baik persiapan maupun jumlah pasukan maupun persenjataan.
Terlebih lagi, dengan jumlah pasukan yang tengah menahan haus, lapar dan dahaga itu, umat muslim bisa menang dengan gemilang.

Disebutkan bahwa Pasukan Rasulullah yang bergerak dari Madinah berjumlah 313 orang, bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang.
Baginda Rasul dan pasukannya bahkan bertempur habis-habisan sekitar dua jam, dan berhasil menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy, yang kemudian mundur dalam kekacauan, dimana bahkan sebagian ada yang melarikan diri.

Itulah awal mulanya Islam mulai menancapkan pengaruh dan menjadi kekuatan dahsyat hingga kini.

Tentang rahasia ini, Ustadz Atoillah, Mudir Ponpes Miftahul Huda mengungkapkan bahwa kemenangan yang monumental dalam sejarah itu, meski kaum Muslimin berpuasa, kalah dalam kekuatan fisik, juga persenjataan, bekal, dan strategi perang.

Tetapi ada kekuatan lain yang tidak dimiliki kaum kafir Quraisy hingga membuat mereka kalah. Yakni tekad baja, berani mati, pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Allah. Hal inilah yang menjadi sumber kekuatan besar umat muslim saat Perang Badar.

"Maklum umat Muslim kala itu menjalani puasa secara khusus untuk pertama kalinya. Rahasianya adalah terletak pada kondisi kaum Muslimin Madinah kala itu sedang berada di puncak keimanan. Bagaimana hati, jiwa dalam kekuatan keimanan luar biasa, mereka tawakkal, hasrat dan rindu mereka hanya terpaut ke surga, sehingga peperangan itu bagi umat muslim adalah bagian dari ibadah," ujarnya.

Bagaimana pula Nabi Muhammad berdoa dengan khusyu, dan mampu membuat persiapan-persiapan meski dengan pasukan kecil itu.
Maka itu, ketika perang berkecamuk, Umat Muslim berada dalam kekuatan puncak. Keteguhan hati dan persiapan yang matang membuat mereka berhasil menang dengan gemilang.

“Itu semua yang memberikan energi perlawanan yang sangat dahsyat. Sebab mereka sudah memiliki jiwa yang kuat dan sudah menang, bahkan sebelum bertempur," ujarnya.

"Maka ketika menghadapi perang itu, bagi mereka perang itu adalah jalan yang mengantarkan mereka kepada puncak kemenangan yang sesungguhnya sebagai umat Islam. Kemenangan ini yang menjadi kunci hingga tercapainya kemenangan di medan fisik berupa kemenangan peperangan."

"Para sahabat telah memenangkan jiwa atas nafsunya. Mereka menjadikan motivasi akhirat sebagai yang utama, hingga keterbatasan-keterbatasan duniawi tak bermakna dan tak melemahkan bagi mereka," ujarnya.

Sejarah peperangan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam membuktikan pentingnya doa dalam amaliyah jihad.
Yakni saat perang Badar, tepatnya pada malam peperangan, di mana para sahabat tertidur kecuali Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Beliau tidak tidur di malam itu.
Beliau salat di bawah batang pohon dan banyak berdoa di sujudnya "Ya Hayyu Ya Qayyum," beliau mengulang-ulangnya dengan meminta pertolongan kepada Allah. (dinukil dari Al-Bidayah wa al-Nihayah: 5/82)
Ketika kaum Quraisy sudah mulai menyerang dan terlihat, Nabi terus berdoa sembari memimpin pasukan.
"Ya Allah, Inilah Quraisy, mereka datang dengan segala kesombongan dan kebanggaan mereka. Mereka menantang-Mu dan mendustakan Rasul-Mu. Ya Allah, kurniakan kemenangan yang telah Engkau janjikan kepadaku . Ya Allah, binasakanlah mereka pada pagi ini." (Sirah Ibnu Hisyam: 3/164)

Maka doa itu juga salah satu kekuatan dan pertolongan dari Allah.
Tetapi semua itu terjadi karena kaum Muslim memang layak menang.
Hal ini termaktub dalam Al Quran:
"(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut"." (QS. Al-Anfal: 9)

Sumber : SRIPOKU.COM 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar