10+ Merek Tiruan di Cina yang Kebanyakan Cuma Ganti 1 Huruf Doang. Kok Nggak Kepikiran Nama Lain Ya? - BANDAR post

Hot

Selasa, 26 Desember 2017

10+ Merek Tiruan di Cina yang Kebanyakan Cuma Ganti 1 Huruf Doang. Kok Nggak Kepikiran Nama Lain Ya?

10+ Merek Tiruan di Cina yang Kebanyakan Cuma Ganti 1 Huruf Doang. Kok Nggak Kepikiran Nama Lain Ya?

BANDARpost, Punya barang branded  adalah kebanggaan tersendiri buat semua orang. Hanya dengan nongkrong di Starbucks Coffee juga bisa secara otomatis bikin seseorang dilabeli sebagai anak gaul pecinta kopi dan berkantong tebal. Meski sebagian orang lain nggak peduli dengan brand dan image yang melekat pada suatu produk tersebut, nyatanya produk yang lebih bermerek itu jauh lebih laris daripada yang tanpa merek.

Nah brand image inilah yang dimanfaatkan sebagian produsen yang belum punya merek dagang terkenal. Mereka pun bikin merek yang mirip buat mendompleng ketenaran merek produk lain. Seperti di Cina, banyak produsen yang kemudian bikin plesetan dari merek-merek terkenal yang sudah ada. Herannya, produk mereka tetep ada yang beli kok. Nah seperti apa sih sebenarnya regulasi dan hak paten soal merek suatu produk itu? Lalu kenapa di Cina banyak banget merek yang mirip brand terkenal? Yuk kita bahas bareng Hipwee News & Feature!

Menurut Business Insider, 4 dari 10 produk buatan Cina punya kualitas di bawah rata-rata. Namun produksi terjadi terus menerus

Bapak ini pasti nggak tahu apa artinya Pimp, atau justru sengaja biar swag! via www.boredpanda.com

Secara hukum, ini tentu melanggar hak paten karena mereka memproduksi barang dengan kemasan dan merek yang sangat mirip dengan brand yang pernah ada

Pabrikan ponsel asal Finlandia juga sering jadi korban, dengan huruf I yang diubah jadi L via www.boredpanda.com

Namun di Cina hal ini terjadi secara masif, akan sulit melacak dan menuntutnya. Selain itu, brand-brand besar juga kebanyakan tidak ambil pusing

Mirip banget sama iPhone, padahal ini mereknya HiPhone lho! via businessinsider.com

Tapi ada juga perusahaan yang akhirnya mengambil tindakan hukum. Under Armour adalah perusahaan sportwear Amerika yang menuntut Uncle Martian karena meniru logo dan font merek

Advertisement

Bisa jadi brand asli terancam dengan pasaran brand tiruannya karena bisa memproduksi lebih banyak dengan kualitas yang nggak jauh beda via www.hipwee.com

Hukum paten merek dagang sebenarnya sudah diatur sejak abad 19 di Yunani. Tapi di abad 21 ini, nampaknya pelanggarannya sudah makin sulit diatasi

Belum diketahui sejak kapan iPhone memproduksi sepatu. Mungkinkah sepatu ini punya fitur face recognition? via www.boredpanda.com

Sebagai negara dengan jumlah tenaga kerja banyak dan jadi tujuan outsourcing, nggak heran kalau Cina jadi negara yang ‘jor-joran’ dalam produksi barang

Hmmm…kayaknya familiar ya guys 😀 via www.businessinsider.com

Cina nggak tanggung-tanggung dalam melakukan copycat merek. Bahkan mobil pun dibuat mirip banget, dengan tawaran harga yang lebih menggiurkan

Jalan-jalan pakai mobil ini tetep dikira mobil Roll Royce kok guys, nggak akan ketahuan deh! via www.businessinsider.com

Bahkan nama outlet saja dibuat mirip dengan brand yang terkenal, meski nggak nyambung dengan produknya. Mungkin yang penting logonya familiar biar ketularan hokinya

Advertisement

Nggak nyangka perusahaan IT punya back up di usaha clothing ya via www.boredpanda.com

Kurang familiarnya konsumen di Cina dengan huruf latin juga bisa jadi salah satu motivasi kenapa banyak produsen melakukan copycat. Asal mirip aja deh, biar dikira merek asli

Lah kok malah ngeluh ini pizzanya? Kan kzl ya via www.businessinsider.com

Banyak perusahaan besar yang memilih mengabaikan aksi ilegal copycat merek ini. Selain boros tenaga dan biaya buat menempuh jalur hukum, brand mereka masih aman jika dibandingkan penjualan bran tiruan

Apa ada yang bisa menjelaskan kalau saat ini KFC diakuisisi mantan presiden Amerika? via www.businessinsider.com

Saking umumnya copycat brand ini, rasanya hampir jadi pemakluman di Cina. Meski di negara lain seperti Thailand dan Indonesia hal ini juga sering terjadi, tapi apa yang dilakukan Cina sudah sangat berlebihan nih. Padahal makin diplesetin mereknya, justru orang yang sudah tau bikin makin nggak pengen beli. Baiknya kalau belanja barang di Cina harus benar-benar hati-hati dan teliti sebelum membeli. Perhatikan baik-baik logo dan merek barangnya.

Bonus

Mungkin besok ada tiruannya lagi, namanya monostation atau bahkan station balapan solo, duh! via www.boredpanda.com

Sumber : Hipwee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar