Jurus Maut Prabowo Presiden: Gaji TNI, Polri, Buruh, Perawat, Guru Honorer Naik. Syaratnya
BANDARpost Prabowo Subianto tengah berusaha memikat hati personel TNI, Polri, buruh, perawat, dan guru honorer. Calon presiden nomor urut 2 ini bertekad meningkatkan gaji mereka jika terpilih pada Pilpres 2019.
Syaratnya, sebelum merealisasikan itu, sumber daya alam yang jadi kekayaan nasional akan dikuasai terlebih dahulu. Prabowo dilansir CNN Indonesia, Kamis (1/11/2018) di Ponorogo, Jawa Timur mengatakan, dengan kekayaan bangsa gaji-gaji, penghasilan semua, buruh, bidan, perawat, dokter, guru honorer, petani, nelayan, polisi, TNI, dan semuanya diperbaiki. Prabowo-Sandiaga akan memakmurkan rakyat Indonesia.
Mewujudkan janji itu bukan perkara sulit bagi Prabowo. Semua dapat dilakukan asalkan kekayaan nasional, terutama aset-aset penting dikuasai oleh negara. Untuk itu, Prabowo tidak sekadar minta dibantu untuk menjadi Presiden. Tapi pilihlah Prabowo-Sandi karena cita-citanya, karena programnya.
Tugas inti dalam program Prabowo-Sandi adalah menjamin kekayaan bangsa Indonesia tidak mengalir ke luar negeri. Kekayaan alam harus dikelola sebaik-baiknya demi mencapai kemakmuran bersama.
Tidak hanya, Prabowo-Sandi yang memainkan politik naik gaji. Jokowi lebih unggul selangkah. Pemerintah memutuskan gaji PNS, TNI, Polri naik 5 persen pada 2019 nanti. Kementerian Keuangan memastikan tahun depan gaji pokok seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), PNS, TNI, dan Polri naik 5 persen. Kenaikan gaji PNS, TNI, dan Polri ini sudah dipastikan melalui pengesahan Undang-Undang APBN 2019 dalam rapat paripurna di DPR RI, Rabu (31/10/2018).
Merayu suara PNS, keluarga TNI-Polri dengan rencana naik gaji memang selalu dilakukan selama musim kampanye Pilpres. Politik gaji naik dipercaya dapat memikat jutaan suara.
Sumber : Kumparan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar