SBY Singgung Kemungkinan Koalisi Jokowi Pecah, Ini Alasannya
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dalam politik semuanya masih mungkin. Termasuk pecahnya koalisi Jokowi. (Hendra Eka/JawaPos.com)
BANDARpost - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai enam partai politik yang sudah menyatakan solid mendukung Joko Widodo (Jokowi) bisa saja terpecah. Dia menyebut potensi terbongkarnya koalisi mantan Wali Kota Solo itu masih terbuka.
Menurut SBY, keputusan ketidakpuasan cawapres yang dipilih Jokowi dapat menjadi pemecah parpol koalisi. Namun, tentunya hal itu bisa saja juga tidak terjadi.
"Kalau pertanyaanya apakah ada kemungkinan terjadi bongkar pasang koalisi (dalam koalisi Jokowi), ya dalam politik bisa saja," ucap SBY saat menggelar konferensi pers di kediamannya di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7).
Tak hanya itu, dia pun mempertanyakan pula kekompakan mitra koalisi Jokowi. Hal itu ditandai dengan pernyataan dukungan enam partai yang mengaku akan menerima siapapun cawapres yang dipilih Jokowi.
"Ada kemungkinan seperti itu (keluar koalisi). Kalau ada 1-2 partai break up karena tidak cocok cawapresnya itu bisa ada dinamika baru," cetusnya.
Lebih lanjut, SBY menambahkan, dirinya memrediksi dinamika partai politik pendukung Jokowi akan terlihat pada saat menjelang akhir-akhir pendaftaran capres dan cawapres di tutup.
"Sekarang tanggal 25, 4 Agustus (pendaftaran Pilpres 2019) belum tentu sudah ada yang menedaftarkan. 5-6 belum, siapa tahu tanggal 9-10 baru didaftarkan. Dalam keadaan itu bisa saja ada dinamika baru ada chaos. Tapi bisa saja tidak," pungkasnya.
(aim/JPC)
Sumber : JawaPos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar