Terbongkar, Ada Partai Ini Dibalik Kampanye Hitam Terhadap Sudirman-Ida

Terbongkar, Ada Partai Ini Dibalik Kampanye Hitam Terhadap Sudirman-Ida

Referensi pihak ketiga

BANDARpost , Takut kalah bisa membuat orang panik dan melakukan berbagai cara untuk meraih kemenangan. Di masa pilkada ini, kepanikan kubu lawan bisa terbaca dari banyaknya kampanye hitam yang ditujukan kepada pihak kompetitornya.

Di Jawa Tengah, ketika persaingan pilkada makin panas, Sudirman Said dan Ida Fauziyah harus merasakan ganasnya melawan Ganjar-Taj Yassin. Paslon ini berulang kali menjadi korban fitnah kampanye hitam.

Referensi pihak ketiga

Sebelumnya, pada 18 Juni 2018 akun @kakekdetektif memposting fitnah tentang hubungan tidak pantas antara Sudirman Said dan Ida. Akun ini bahkan tega menuduh keduanya terpergok di dalam sebuah hotel di Semarang. Keji.

Meski telah dilaporkan, akun ini tetap eksis.

Referensi pihak ketiga

Fitnah lain datang kembali. Kali ini sebuah video memuat pemuda yang mengaku keponakan Sudirman Said dari Brebes. Keduanya menuduh Sudirman sebagai pejabat sombong dan tak perduli keluarga.

Untungnya tim kampanye Sudirman Said-Ida dibantu para keponakannya segera berhasil meluruskan fitnah tersebut.

Referensi pihak ketiga

Fakta dibalik beredarnya video tersebut ternyata sangat mengejutkan. Kedua pria yang mengaku keponakan itu nyatanya bekerja di kantor petinggi partai dimana Ganjar Pranowo berada dan disuruh oleh sekjen partainya yang berinisial H.

“Kita sudah klarifikasi, orang (pemuda) dalam video tersebut. (Katanya) mereka disuruh Sekjen (dari) salah satu partai. Inisialnya H. Selain itu, mereka bekerja di kantor partai dari (calon) petahana,” ujar Sudirman (viva.co.id/20/06/2018).

Hm... terciduk.

Referensi pihak ketiga

Trend elektabilitas Sudirman Said memang naik menjelang pencoblosan suara. Sementara sebaliknya pasangan Ganjar-Taj Yasin justru menunjukkan penurunan. Dugaan keterlibatan Ganjar dalam kasus mega korupsi e-KTP ditenggarai menjadi salah satu sebabnya.

Kenyataan ini mungkin menjadi alasan mengapa kemudian ada pihak yang menyerang Sudirman-Ida secara membabi buta.

Sumber :UC News