Macet Parah Saat Mudik, Pemerintahan Jokowi Dinilai Bohong Soal Tol
Jokowi-dinilai-sukses-atasi-stigma-mudik-selalu-macet (foto: tribunnews.com)
BANDARpost, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai Pemerintahan Jokowi telah bohong terhadap janjinya menggratiskan tarif jalan tol apabila terjadi kemacetan lebih 2 Km.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, yang menilai Pemerintahan Jokowi tidak konsisten soal tarif tol. Masyarakat tetap diminta membayar, meski terjebak macet parah sampai 42 Km.
Ketua YLKI, Tulus Abadi nilai Pemerintahan Jokowi tidak konsisten soal tarif tol (foto: bisnissurabaya.com)
"Pemerintah tampaknya juga tidak konsisten dengan janjinya, yang katanya jika kemacetan mencapai 2 km tarif tol akan digratiskan. Buktinya, kemacetan sudah mencapai 28-42 km pun tidak digratiskan,"sesalnya, seperti dilansir laman winnetnews.com (15/06/2018).
Selanjutnya, Ia berharap pemerintah punya solusi lebih efektif mengatasi macetnya arus mudik saat lebaran, seperti memperbanyak akses dan kapasitas transportasi masal, serta menambah angkutan umum di berbagai daerah, bukannya dengan jalan tol yang kian menambah kemacetan.
arus-mudik-dan-perdebatan-soal-tol-jokowi (foto: suarabekasi.com)
"Bukan memperpanjang libur Lebaran dan atau bahkan akses jalan tol. Jalan tol justru karpet merah untuk merangsang mudik dengan kendaraan pribadi, dan endingnya adalah neraka kemacetan," tandasnya.
Sumber:
winnetnews.com/amp/pemerintah-dinilai-berbohong-soal-tol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar