Inilah Bedanya Respon PKS dengan PDIP Saat Diberitakan Negatif oleh Media - BANDAR post

Hot

Jumat, 01 Juni 2018

Inilah Bedanya Respon PKS dengan PDIP Saat Diberitakan Negatif oleh Media

Inilah Bedanya Respon PKS dengan PDIP Saat Diberitakan Negatif oleh Media

10Berita - Pemberitaan negatif seringkali dilakukan media kepada sejumlah Partai Politik, ada yang menanggapinya dengan tenang seperti para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan ada pula yang merespon dengan unjuk kekuatan massa seperti yang dilakukan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan partai politik yang diperhitungkan di Indonesia. Keduanya kerap menjadi buah bibir di laman media massa. Baik bernada positif maupun negatif.
PKS dan PDIP, belakangan menjadi halaman utama (headline) di harian berbeda di Bogor dengan nada negatif.
Harian “Bogor Today” memuat headline dengan judul "Banyak Tokoh PKS Dituduh Dukung Terorisme" pada Kamis (24/5/2018). Diberitakan negatif, para kader PKS merespon dengan tenang dan cukup memberitahukan ada kekeliruan pemberitaan. Beberapa hari kemudian pada senin(28/5/2018), pihak Bogor Today meminta maaf kepada PKS dan memuat headline “PKS Bersih dari Teroris".
Respon yang dilakukan PKS cukup dengan memberikan fakta bahwa PKS memang tidak mendukung terorisme dan PKS malah mendukung pengesahan revisi UU tentang Terorisme.
Sementara PDIP mendapatkan framing negatif deri media Radar Bogor menyudutkan Megawati selaku pimpinan partai dengan judul headline "Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp112 juta". Headline tersebut menampilkan gaji Megawati di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dengan dengan sejumlah pejabat. Harian itu naik cetak pada Rabu (30/5/2018).
Tidak terima dengan pemberitaan Radar Bogor, sejumlah massa yang mengatasnamakan kader dan simpatisan PDIP mendatangi kantor Radar Bogor pada Rabu (30/5/2018) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Massa yang marah melampiaskan caci maki terhadap karyawan Radar Bogor yang ada di tempat. Sejumlah properti kantor dirusak. Mereka berteriak-teriak ingin bertemu dengan Pemimpin Redaksi Radar Bogor Tegar Bagja. Hingga kini pihak Radar Bogor belum akan meminta maaf atas berita yang dimuat. []

Sumber :islamedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar