Fadli Zon: Memangnya Bangun Jalan Tol Pakai Uang Pribadi?

Fadli Zon: Memangnya Bangun Jalan Tol Pakai Uang Pribadi?

BANDARpost, JAKARTA—Spanduk bertuliskan ‘Selamat hari raya Idul Fitri 1439 H. Pendukung #2019GantiPresiden, Anda sedang melewati jalan Tol Pak Jokowi’ ramai jadi perbincangan.

Menanggapi spanduk tersebut, Fadli Zon berpendapat bahwa jalan tol bukanlah milik perseorangan.

Politisi partai Gerindra itu juga menanyakan perihal uang yang digunakan untuk membangun jalan tol.

“Memangnya bangun jalan tol pakai uang pribadi?” tulis Fadli di akun Twitter pribadinya, Ahad (10/6/2018).

BACA JUGA: Nama Anies Masuk sebagai Cawapres Prabowo, Ini Tanggapan Fadli Zon
                      Jadi Ketua Dewan BPIP, Gaji Megawati Lebih Tinggi Dari Presiden Jokowi
                      Soal Rencana Prabowo Bertemu SBY, Fadli: Mungkin Saja Bahas Koalisi 2019

Seperti biasa, cuitan Fadli itu rupanya menarik perhatian warganet untuk turut berkomentar. Rata-rata netizen memberikan komentar yang cukup pedas pada Fadli.

Selain Fadli Zon, Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean juga turut angkat bicara mengenai spanduk ‘Jalan Tol Pak Jokowi’ yang viral.

Dikutip TribunJakarta.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @LawanPolitikJKW yang diposting pada Minggu (10/6/2018).

Ferdinand Hutahaean mengatakan spanduk ‘Jalan Tol Pak Jokowi’ merupakan wujud dari kegagalan revolusi mental.

Ferdinand Hutahaean pun merasa sangat wajar apabila Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi mempertanyakan revolusi mental di negeri ini.

Menurut Ferdinand Hutahaean, jalan tol dibangun atas pajak rakyat.

Oleh karena itu, spanduk tersebut merupakan upaya penyesatan dan fitnah kepada presiden yang harus segera diusut.

Berikut sejumlah postingan Ferdinand Hutahaean mengenai hal tersebut.

“@LawanPoLitikJKW: Menjadi sgt wajar ketika AHY mempertanyakan Revolusi Mental. Inilah salah satu bentuk kegagalan Revolusi Mental. Jln tol dibangun atas pajak rakyat, semua rakyat bkn cm pendukung @jokowi.” []

SUMBER: TRIBUN JAKARTA
,  Islampos.