Dulu Kritik SBY, Kini Pramono juga Rapat Partai di Setkab - BANDAR post

Hot

Sabtu, 12 Mei 2018

Dulu Kritik SBY, Kini Pramono juga Rapat Partai di Setkab

Dulu Kritik SBY, Kini Pramono juga Rapat Partai di Setkab

 

10BeritaJAKARTA - Dulu Kritik SBY, Sekarang Pramono juga Rapat Partai di Setkab

Kritik terhadap Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo yang menginisiasi rapat dengan 9 sekjen parpol pendukung pemerintahan Joko Widodo, di Kantor Setkab, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, 7 Mei lalu belum berhenti.

Terbaru, politikus Gerindra Gus Irawan Pasaribu melontarkan sindiran terhadap Pramono yang dulu melancarkan kritik keras kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), karena bicara urusan partai di Istana.

Namun sekarang, ketika Pramono berada di lingkungan penguasa, dia justru menggunakan fasilitas negara untuk rapat dengan para sekjen parpol pendukung Jokowi.

Apalagi pertemuan itu erat kaitannya dengan persiapan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019.

"Saya enggak tahu apakah itu hoaks, tapi seingat saya memang dulu waktu masa SBY, kawan-kawan PDIP kan ribut termasuk Pak Pramono Anung kan. Sekarang justru Pak Pram yang ngumpulin itu (9 sekjen partai) kan," kata Gus kepada jpnn.com, Kamis (10/5).

Sebagai pejabat negara, tegasnya, Pramono seharusnya paham ada aturan main terkait penggunaan fasilitas negara. Karenanya dia menyayangkan ketidakkonsistenan politikus PDIP itu.

"Ini menjadi pendidikan politik yang tidak baik bahwa fasiltas negara digunakan untuk politik praktis. Kok dulu mereka ribut, pada saat berkuasa kok dia pula yang melanggar yang diributinya. Enggak konsisten ternyata," sindir politikus Senayan ini.

Gus yang juga ketua DPD Gerindra Sumatera Utara, memandang inisiasi menseskab bertemu para sekjen parpol pendukung pemerintah di kantor setkab, kurang patut. Alangkah baiknya jika itu dilakukaan di kantor partai atau kedai kopi.

"Ini bukan soal acaranya ya, ini soal tempatnya. Kalau misalnya adakan kegiatan begitu bikin kek di mana, kantor partai kek,di warung kopi. Ini enggak baik," tegas Gus.

Pramono yang kini menjadi pembantu presiden Jokowi, memang pernah melancarkan kritik terhadap SBY, ketika menjabat wakil ketua DPR pada 18 April 2013.

Ketika itu dia menyebut SBY menurunkan citra dan maruah Istana karena digunakan untuk bicara urusan partai.

Hal itu terkait dengan penjelasan SBY mengenai batalnya Yenny Wahid bergabung dengan Partai Demokrat.(fat/jpnn)

Sumber : jppn, UC News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar