Ibu yang (Tak) Mengibu: SP
Oleh: Nafi’ah al-Ma’rab
(Penulis Novel ‘Jodohku dalam Proposal’ dan ‘Lelaki Pembawa Mushaf’)
BANDARpost, Untuk mu, marilah sejenak melingkar cinta di atas merah putih, di zamrud yang tergenang darah orang-orang berpeci.
Marilah kutata tanganmu membuka helaian buku, mengeja lagi aksara dulu, tentang sejarah bangsamu yang kau tak tau.
Dengan apa aku memanggil mu ibu bila kau tak lagi mengibu. dari mata konde mana kita bisa meniti syurga bila kau menaruhnya dalam jiwa.
Ibu indonesia ialah sejarah pada perempuan-perempuan pembentang sajadah penjaga marwah, tentang mereka yang mentalkin alif sehingga ha. lalu kau kaburkan nun menjadi latin, rukuknya sekedar zapin, dan ibadahmu pun sekedar centing.
Ibu yang tak mengibu, kemanakah jiwa mu hendak kau labuhkan, pada kidung yang kau lantunkan, yang akan tertulis di batu nisan.
Bila adzanmu telah datang, kemanakah sesal hendak ditumpahkan, pada ibumu yang ia pun tak mau tau.
(Pekanbaru/ 3 April 2018) []
Sumber : Islampos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar