Jokowi Bicara Peluang Maju dengan Prabowo di Pilpres 2019 - BANDAR post

Hot

Selasa, 27 Februari 2018

Jokowi Bicara Peluang Maju dengan Prabowo di Pilpres 2019

Jokowi Bicara Peluang Maju dengan Prabowo di Pilpres 2019

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menpora, Imam Nahrawi (ketiga kiri), Ketua Inasgoc, Erick Thohir (keempat kiri), dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri) memberikan penjelasan kepada awak media usai meninjau perkembangan pembangunan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2018).

BANDARpost , JAKARTA - Ketua Umum PPP, Romahurmuziy telah bertemu Presiden Joko Widodo, pada Selasa (20/2/2018). Pertemuan itu membahas sejumlah hal termasuk bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi pada 2019.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta masukan mengenai siapa sosok yang tepat mendampinginya untuk periode 2019-2024. Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, merupakan salah seorang yang masuk dalam pertimbangan.

"Itu (Prabowo cawapres,-red) pernah didiskusikan antara Jokowi dengan Ketum PPP Romi," tutur Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani, kepada wartawan, Senin (26/2/2018).

Apabila suami dari Iriana itu memutuskan meminang Prabowo sebagai cawapres, Arsul Sani, menegaskan PPP mendukung keputusan tersebut.

"Setuju, artinya kalau Pak Prabowo bersedia menjadi calon wakil Jokowi. PPP ikut mendukung," kata anggota Komisi III DPR RI tersebut.

Menurut dia, majunya Jokowi-Prabowo di Pemilu 2019 dapat menghindarkan masyarakat Indonesia dari potensi perpecahan atau segregasi antar kelompok.

Dia melihat ada segregasi antar kelompok masyarakat saat Jokowi dan Prabowo bersaing menuju RI 1 pada Pemilu 2014 lalu.

"Ada kepentingan lebih besar yaitu mencegah terjadi segregasi tajam di masyarakat," tegasnya.

Namun, apabila koalisi tersebut tidak terwujud, PPP sudah menyiapkan kriteria cawapres. Sampai saat ini, kata dia, saat berkomunikasi dengan Jokowi, perwakilan partai itu tidak menyebutkan nama.

"Pak Jokowi dikelompokkan sebagai personal dari kelompok nasionalis. Maka usulan PPP wakil presiden dari kelompok agamis atau santri. Soal orang siapa monggo pak Jokowi," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, mengungkapkan isi pertemuan dengan Jokowi, pada Selasa (20/2/2018). Romi menuturkan, Jokowi menanyakan sosok cawapres yang layak mendampinginya pada Pilpres 2019.

BACA SUMBERLAPORKAN

1

Tidak Suka

Baju Adat- Jokowi-JK Pakai Baju Adat ke Sidang Tahunan MPR, Pendapat UCers?

Ada yang tak biasa dari momen Sidang Tahunan MPR tahun ini. Presiden Jokowi dan Wpres Jusuf Kalla menggunakan baju daerah yang ditukar. Jokowi menggunakan Baju Bodo khas Makassar dan JK menggunakan blankon dan beskap khas Jawa. Hal ini baru terjadi sekali. Biasanya, para presiden mengenakan jas, kemeja, dan dasi untung acara ini. Bagaimana pendapat UCers tentang hal ini? Apakah ini adalah ritual yang baik atau malah tidak pantas dikenakan saat acara seperti ini?

 Sumber :TribunNews 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar