Air Zam-Zam Bisa Sembuhkan Stroke? Ini Kata Dokter
BANDARpost, yang masih banyak diderita masyarakat Indonesia adalah hipertensi dan diabetes. Penyakit tidak menular yang bisa dikendalikan dengan memperhatikan pola hidup yang sehat.
Perlu Anda ketahui bahwa hipertensi dan diabetes ternyata bisa menyebabkan masalah kesehatan baru bagi tubuh Anda. Salah satunya adalah stroke. Terlebih ketika Anda memiliki hipertensi dan diabetes sekaligus.
Menurut Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional sekaligus Dokter Spesialis Syaraf Konsultan dr. Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS, hipertensi menjadi salah satu penyebab utama seseorang mengalami stroke. Ketika tekanan darah tidak terkontrol, maka ada aliran darah yang memungkinkan pecah.
“Bagi mereka yang memiliki riwayat hipertensi tinggi disertai dengan diabetes yang tidak terkontrol, maka salah satu dampaknya adalah stroke. Jika sudah begitu, maka penanganan dokter harus segera dilakukan,” ungkap dr. Mursyid di kawasan Jakarta Barat, Sabtu (24/02).
Mereka yang memiliki usia di atas 40 tahun pun memiliki faktor risiko stroke yang semakin tinggi. Jika dilihat dari data, perempuan yang sudah menopause dan laki-laki paruh baya akan sangat rentan terhadap masalah ini. Dan bicara umur, itu faktor risiko yang tidak bisa dicegah sama sekali.
Nah, bicara mengenai cara pencegahan, banyak masyarakat yang berargumen bahwa air Zamzam mampu menyembuhkan stroke.
Kita tahu bahwa air ini memang memiliki keistimewaan sendiri bagi umat Islam. Air ini juga dikenal bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Tapi, bagaimana ilmu pengetahuan melihat persepsi ini?
“Sejauh ini tidak ada bukti ilmu pengetahuan yang menyatakan bahwa air Zamzam bisa menyembuhkan penyakit. Penelitian mengenai air Zamzam pun belum menjelaskan bahwa air tersebut terbukti menyembuhkan segala macam penyakit,” tegasnya di acara Strike Back at Stroke Indonesia Stroke Society Luncurkan Kampanye Melawan Stroke.
Kepercayaan masyarakat sejauh ini hanya berdasar pada pengalaman pribadi. Di mana, menurut dr. Mursyid, kasusnya seperti ini, ketika ada satu orang yang merasa nyaman setelah meminum air Zamzam, pribadi itu langsung mencap bahwa air tersebut baik untuk kesehatan.
Padahal, jika ingin menyatakan sesuatu baik atau buruk untuk kesehatan manusia, maka yang harus dilakukan adalah penelitian dan pengawasan ketat terhadap bahan uji. Tidak bisa kemudian pengalaman seseorang menjadi dasar obat tersebut baik atau buruk untuk suatu penyakit. (Okz/Ram)
Sumber : Eramuslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar