Pengamat Menduga Ada Kepentingan di Balik Penetapan Sasaran Penumpang KA Bandara
BANDARpost , JAKARTA - Polemik terkait tarif normal KA Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang dirasa mahal bagi masyarakat masih menjadi perbincangan.
Terlebih ketika Direktur Utama PT Railink menyebut bahwa segmen pasar dari KA Bandara Soetta adalah para pebisnis.
Pengamat transportasi, Azas Tigor Nainggolan, menilai terdapat sebuah kepentingan atau alasan dibalik pernyataan mengenai penetapan segmen pasar atau sasaran penumpang dari KA Bandara Soetta.
Tigor mengatakan mungkin saja itu adalah cara agar tarif dari KA bandara tidak diturunkan sesuai dengan kehendak masyarakat.
"Iya, (bisa jadi) itu caranya agar tarif KA bandara tidak diturunkan, sehingga kebutuhan atau keuntungan bisa tercapai," ujar Tigor, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (6/1/2018).
Baca: ECPAT Indonesia: Penegak Hukum Harus Segera Bongkar Jaringan Video Porno Anak
Dengan menjadikan pebisnis sebagai sasaran penumpang, tarif normal tak akan dirasa mahal bagi para pebisnis yang lebih berkemampuan 'membayar' tarif tersebut.
Selain itu, Tigor menilai keuntungan akan lebih cepat dicapai pihak PT Railink dengan tidak menurunkan tarif normal yakni Rp 70.000.
Namun, ia mengecam apabila benar memang hal tersebut yang terjadi.
Sumber : Tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar