Pilgub Jawa Timur Begitu Srategis Bagi Gerindra, Itu Sebabnya Prabowo Turun Gunung - BANDAR post

Hot

Selasa, 26 Desember 2017

Pilgub Jawa Timur Begitu Srategis Bagi Gerindra, Itu Sebabnya Prabowo Turun Gunung

Pilgub Jawa Timur Begitu Srategis Bagi Gerindra, Itu Sebabnya Prabowo Turun Gunung

 

BANDARpost , SURABAYA - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)  Prabowo Subianto, Minggu (24/12/2017) malam, bertemu jajaran petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Pada pertemuan tersebut, ketiga partai sepakat untuk bersama-sama membangun koalisi di beberapa daerah penyelenggara pilkada. Sementara untuk Jatim, koalisi ini akan mengambil kesepakatan di awal tahun depan.

Berdasarkan penjelasan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jatim, Hendro Tri Subiantoro, besarnya perhatian Prabowo untuk pilgub Jatim, mengingat daerah ini begitu potensial dalam mempengaruhi dinamika politik nasional.

"Komunikasi secara langsung dengan Pak Sohibul (Sohibul Iman, Ketua Umum PKS) dan Pak Zulhas (Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN), sebenarnya cukup intens. Namun, sebelumnya baru lewat telepon saja," ujar Hendro kepada Surya.co.id, Senin (25/12/2017).

Menurut Hendro, Prabowo begitu intens mengikuti dinamika di pilgub Jatim, mengingat daerah ini menjadi salah satu daerah potensial yang wajib dimenangkan.

"Fokusnya jelas. Bahwa kami tak ingin melepaskan Jatim begitu saja," Kata Hendro.

"Jumlah pemilih yang mencapai 30 juta jiwa, menjadi yang terbesar kedua secara nasional. Sehingga, wajar apabila Jatim menjadi salah satu daerah yang kami prioritaskan. Tak mungkin kami bersikap netral," kata Hendro.

Pasca adanya pertemuan dengan para petinggi ketiga partai, Gerindra, menurut Hendro makin optimis membentuk poros baru di luar dua poros yang sudah ada.

Yakni poros Saifulah Yusuf-Abdullah Azwar Anas serta Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.

"Semalam menjadi sinkronisasi kepentingan ketiga partai. Yang kita tahu, bahwa masing-masing partai tentu memiliki kepentingan berbeda," kata Hendro.

Sumber : Tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar