9 Destinasi Wisata Hits Di Purwakarta
Tunggu apa lagi, liburan ke Purwakarta aja! #Kemenpar
pesona.travel
BANDARpost, Purwakarta – Kamu mudik melewati jalur Purwakarta? Nah, bila ingin mencicipi #PesonaMudik2019 yang oke, silakan arahkan tujuan ke sana. Kota ini bisa menjadi destinasi wisata alternatif di liburan Lebaran.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, akses ke Purwakarta sangat mudah dijangkau. Dari Jakarta, jaraknya hanya terpaut 74 km. Sementara dari Bandung, jaraknya hanya sekitar 62 km. Lokasinya persis di tengah-tengah Jakarta dan Bandung. Waktu tempuh menuju ke Purwakarta pun tak lama. Cukup berkendara 1-1,5 jam, kamu sudah sampai di sana.
”Masyarakat Jakarta dan Bandung yang mudik Lebaran, bisa sedikit melipir berlibur ke Purwakarta. Hanya satu hingga satu setengah jam dari Jakarta dan Bandung lewat Tol Padalarang. Dan saat di Purwakarta, banyak keindahan alam dan buatan yang bisa Anda nikmati di sana,” ujar Menpar Arief Yahya, Minggu (12/5).
Nah, jangan berlama-lama, berikut #Top10DestinasiLebaran yang ada di Purwakarta:
1. Bukit Panenjoan
brobali.com
Letak Bukit Panenjoan berada di Kampung Cinangka, Desa Sindang Panon, Kecamatan Bojong, Purwakarta. Pemandangan alam yang ciamik cocok bagi para pengguna media sosial untuk mengabadikan momen untuk diunggah di akunnya masing-masing.
Bukit Panenjoan kurang lebih berjarak sekitar 17 km dari pusat Kota Purwakarta. Bukit ini dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Wisatawan bisa memulai perjalanan mereka dari Purwakarta dengan mengambil arah menuju Wanayasa, di daerah Pondok Salam. Kemudian mereka harus berbelok ke arah kanan memasuki Gapura Indung Rahayu yang terletak di pintu masuk Desa Salem. Selain itu, akses lain juga bisa ditempuh dengan jalur Bojong Sawit dan daerah Wanayasa.
Pemandangan hamparan perkebunan teh di sepanjang perjalanan akan memanjakan mata pengunjung. Keindahan alam akan terus tersaji hingga para pengunjung tiba di lokasi Bukit Panenjoan. Dengan leluasa, pengunjung bisa berswafoto dengan latar belakang perkebunan, gunung, hingga Danau Juanda Jatiluhur yang terhampar di bagian barat Kabupaten Purwakarta.
2. Saung Manglid
mikeelfs.com
Lokasi Saung Manglid berada di Kampung Parakan Ceuri, Desa Pusakalamulya, Kiarapedes, Purwakarta. Arti dari Saung Manglid itu sendiri ialah bangunan yang terbuat dari kayu manglid. Saung Manglid menyuguhkan konsep utama kafe and restoran dengan kuliner utama khas Sunda.
Menariknya, semua sayuran atau bahan makanannya berasal dari para petani sekitar kampung yang menanam dengan cara organik. Jadi, pengunjung yang datang untuk makan atau berwisata juga turut serta membantu menyejahterakan petani sekitar.
Selain sebagai tempat makan, Saung Manglid merupakan salah satu lokasi agrowisata daerah Purwakarta di mana kamu bisa sekalian belajar bercocok tanam, serta membeli sayuran atau berfoto-foto dengan latar belakang area perkebunan dan persawahan.
3. Pasir Langlang Panyawangan
telusurindonesia.co
Tempat wisata alam Pasir Langlang Panyawangan ini memiliki ciri khas tersendiri yang bisa membawa kita menikmati panorama alam yang eksotis. Sejuknya udara segar dan rindangnya pepohonan pinus dengan latar belakang pemandangan indah hamparan kecil Kabupaten Purwakarta yang indah tersaji di sana.
Letak objek wisata Pasir Langlang Panyawangan tidak terlalu jauh dari pusat Kota Purwakarta atau satu jam perjalanan. Tempat wisata alam Purwakarta ini merupakan perbukitan dengan hutan pinus yang memiliki luas lahan sekitar 43 hektar.
Konon, nama Pasir Langlang Panyawangan berasal dari bahasa Sunda yang terdiri dari pasir yang berarti ‘bukit’ dan penyawanganyang artinya 'tempat menerawang atau memandang dari jarak jauh'. Hal tersebut sesuai dengan keindahan dan pemandangan alam yang dapat diterawang dari tempat objek wisata alam di Purwakarta ini.
Tidak hanya hutan tanaman pinus yang ada di lokasi ini. Salah satu yang membuat tempat wisata Purwakarta ini menarik ialah trek khusus olahraga downhill yang diberi nama Pusakamulya Bike Park. Rutenya kurang lebih 2000 meter dari puncak dengan kemiringan sekitar 120 derajat. Trek sepeda ini sengaja dibangun untuk menarik kedatangan para pengunjung di objek wisata tersebut.
4. Curug Tilu
tempatwisataterdekat.com
Curug Tilu merupakan "Grand Canyon"-nya Purwakarta yang berlokasi di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta. Akses jalan yang kini mulus di Kecamatan Sukasari menjadikan wilayah yang tadinya terisolasi selama lebih dari 50 tahun ini terbuka.
Wisatawan yang ingin datang ke Curug Tilu dapat memanfaatkan dua jalur. Jalan Cikao Bandung Jatiluhur yang langsung tembus ke ruas Jalan Sukasari yang sudah mulus dapat menjadi pilihan utama. Dengan melalui jalur yang hanya membutuhkan waktu 40 menit ini, wisatawan sudah dapat sampai di Desa Ciririp.
Tepat di curug utama, pemandangan alam nan hijau dengan kontur bebatuan khas pegunungan akan memanjakan para wisatawan. Fasilitas juga bisa dinikmati wisatawan saat berkunjung ke Curug Tilu. Homestay tersedia di pinggir curug (air terjun) lengkap dengan hammock (ayunan) dan tempat khusus untuk berenang. Hidangan nasi liwet pun sudah termasuk harga Rp 50 ribu untuk seluruh paket fasilitas ini.
5. Taman Cikao
Explorewisata.com
Destinasi wisata edukasi ini terbilang baru di Kabupaten Purwakarta. Namun, pengelola wisata sengaja menghadirkan konsep wisata alam yang memadukan antara wisata air, wisata edukasi fauna, dan wahana permainan modern. Bahkan Taman Cikao sedang merintis konsep edukasi untuk pertanian, peternakan, dan perikanan.
Taman Cikao Park ini disesuaikan dengan nama sungai yang tepat berada di samping lokasi wisata tersebut, yaitu Sungai Cikao. Pengunjung bisa langsung menikmati gemericik aliran Sungai Cikao serta semua keindahan yang ada di sekitar sungai berupa pemandangan, perbukitan, dan area persawahan yang mengelilingi taman Cikao. Hal tersebut menambah keindahan dan kenyamanan tempat wisata itu.
Bebatuan besar berwarna-warni yang dicat oleh pengelolanya menambah indah pemandangan saat mata tertuju jauh ke arah Sungai Cikao. Keindahan taman di dalamnya yang juga menggunakan bebatuan besar dan kokoh seakan taman tersebut murni keindahan alami menjadikan Taman Cikao benar-benar terasa nyaman untuk dijadikan tempat istirahat.
6. Taman Sri Baduga
youtube.com/affanditay
Inilah taman air mancur terbesar se-Asia Tenggara. Di sekitar air mancur ini terdapat Situ Buleud dengan luas 4 hektar yang makin mempercantik pemandangan. Air mancur di Taman Sri Baduga ini disebut-sebut bakal menyaingi air mancur Wing of Time di Singapura.
Kental dengan budaya Sunda, Taman Air Mancur Sri Baduga menjadi destinasi wisata di kawasan Situ Buleud. Pertunjukan air mancur akan digelar setiap Jumat dan Sabtu dengan dua kali pementasan per harinya, yakni pada pukul 19.30 WIB dan pukul 20.30 WIB. Satu lagi yang spesial, masyarakat bisa menikmati keanekaragaman rasa sate maranggi dari berbagai penjuru Kabupaten Purwakarta di Kampung Sate Maranggi yang berada tepat di depan Situ Buleud.
7. Sasak Panyawangan
explorewisata.com
Sasak Panyawangan Purwakarta menjadi destinasi wisata baru yang menyenangkan untuk para adrenaline junkie. Atraksi utama yang ada di sini ialah jembatan dari bambu yang diikat dan disusun menggunakan sabut kelapa. Ia membentang, menempel di badan gunung batu yang tinggi, pas sekali untuk liburan yang penuh tantangan.
Sasak Panyawangan Purwakarta berada di antara Gunung Bongkok dan Gunung Parang. Keduanya ialah gunung di Purwakarta yang tidak banyak ditumbuhi pepohonan dan cenderung berbatu. Objek wisata ini dibangun secara swadaya oleh para pemuda setempat yang ingin menjadikan wilayah Gunung Bongkok sebagai destinasi wisata.
Selain menguji keberanian dengan berjalan-jalan di ketinggian, saat mengunjungi Sasak Panyawangan, kamu juga bisa melihat indahnya Waduk Jatiluhur dari kejauhan. Hamparan air dari waduk terbesar se-Indonesia tersebut terlihat dikelilingi bukit-bukit.
8. Desa Sejuta Batu
ihategreenjello.com
Desa Sejuta Batu berada di Desa Pesanggrahan, Tegalwaru, Purwakarta. Kamu bisa menjangkau lokasi wisata ini kurang lebih 45 menit melalui Jl. Cikampek—Padalarang. Di desa suasana khas desa yang masih alami begitu terasa.
Di Desa Sejuta Batu, kamu bisa menikmati wisata rekreasi dengan menjelajah desa dan kampung berupa suguhan panorama alam. Kamu juga dapat menikmati wisata mancing, wisata ziarah dan trecking, dan mencoba panjat tebing di Gunung Parang, serta menelusuri cerita rakyat Jonggrang Kalapitung di Gunung Bongkok. Selain itu, kamu juga bisa menelusuri Goa Bolong Gunung Parang dan menikmati sarana bumi perkemahan dan area off road di area Gunung Salasih.
9. Ujung Aspal Wanayasa
JejakPiknik.com
Ujung Aspal Wanayasa berada di Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiara Pedes, Purwakarta, Jawa Barat. Destinasi wisata di ujung selatan Purwakarta ini memiliki panorama alam yang dihiasi pepohonan jangkung jenis pinus yang berjejer rapi. Hawanya sejuk karena Gunung Burangrang yang berdiri tegak di belakangnya.
Untuk memanjakan para pelancong yang mengunjunginya, destinasi Ujung Aspal yang dikelola Perum Perhutani tersebut juga dilengkapi dengan tempat duduk dari kayu tradisional khas Sunda dan saung ijuk, serta ayunan tali atau hammock. Ada pula tempat lesehan yang terbuat dari bata merah.
Sentuhan tradisional yang unik lainnya ialah jembatan papan yang berada di antara jejeran rindangnya pepohonan pinus yang bebas dipakai berjalan oleh para pelancong. Semua konten wisata di Ujung Aspal sangat bagus buat mereka yang menyenangi swafoto.
10. Setelah berwisata di Purwakarta, jangan lupa upload foto-fotomu di media sosial dan beri hastag #PesonaMudik2019 ya!
IDN Times/Kemenpar
Menpar Arief mengatakan, Kabupaten Purwakarta memiliki banyak objek wisata yang unik, asri, nyaman, dan juga wisata buatan air mancur yang sangat terkenal, Air Mancur Sri Baduga. Keberadaan air mancur berjoget itu disebut Menpar Arief Yahya sudah setara dengan air mancur di Dubai Uni Emirat Arab dan Guangzhao, Tiongkok.
Taman yang memiliki luas sekitar 2 hektar tersebut masuk ke dalam lima top destinasi wisata di Indonesia. Sangat direkomendasikan untuk wisatawan domestik dan mancanegara lantaran luas tamannya terbesar di Asia Tenggara.
"Datanglah pada hari Sabtu dan Minggu malam atau di sepanjang Libur Lebaran untuk menyaksikan light effect air mancur paling keren,” kata Menpar Arief Yahya.
Sumber: IDNTimes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar