Serangan Balasan Habib Rizieq Usai Dituding Sarang ISIS di Arab Saudi, “Doakan Dihukum Pancung”

Polisi Arab Saudi periksa Habib Rizieq/Ist.

BANDARpost , JAKARTA – Habib Rizieq rupanya tak gentar dengan dugaan konspirasi yang mengarahkannya terlibat dalam aktivitas radikalisme.

Pasalnya, setelah otoritas keamanan Arab Saudi melakukan pemeriksaan terkait spanduk bendera tauhid di kediamannya, Imam Besar FPI itu melaporkan balik tudingan tersebut.

Melalui akun Twitternya, @IB_HRS, ia membeberkan sejumlah kejanggalan dalam perkara itu.

“Pagi hari ini Rabu 07-11-2018, Habib Rizieq bersama Kafilnya dg didampingi petugas resmi dari KJRI Jeddah membuat laporan resmi berkaitan dg pemasangan spanduk oleh orang tak dikenal di dinding rumahnya, dan jg terkait fitnah Sarang ISIS, sekaligus..

… sekaligus pengambilan foto jarak jauh saat dirinya berhadapan dg aparat keamanan Saudi yg kemudian viral di Indonesia.

Usai laporan, siang hari ini juga, pihak kepolisian Saudi langsung merespon laporan balik Habib Rizieq dg menurunkan Reserse-nya ke lokasi utk olah TKP dgn menarik sudut pengambilan foto saat Habib Rizieq berdialog dgn aparat keamanan Saudi di halaman parkir belakang rumahnya.

Hasil olah TKP akan dijadikan acuan utk langsung menggeledah gedung yg diduga kuat tempat pengambilan foto jarak jauh tsb.

Habib Rizieq bukan saja melaporkan dgn UU pencemaran nama baik, tapi juga UU ITE Saudi dgn ancaman 15 tahun penjara dan denda 2 juta Real setara dg 8 Milyar Rupiah, bahkan juga dgn UU Spionase dg ancaman hukuman Pancung.

Ayo … Doakan agar serangan balik ini tepat mengenai sasaran dan berhasil menggungkap pelakunya serta dijatuhi hukuman pancung kepala.”

Kedutaan Besar RI di Riyadh membenarkan adanya pemeriksaan terhadap Habib Rizieq pada Senin (5/11/2018).

Pada tanggal itu, Habib Rizieq dijemput oleh kepolisian Mekkah dan Mabahis Ammah (intelijen umum, GID) lalu dibawa ke kantor polisi.

Selanjutnya untuk proses penyelidikan dan penyidikan Rizieq ditahan oleh pihak kepolisian Mekkah.

Sumber : pojoksatu.id