Pemimpinnya Ucapkan 'Sontoloyo' Hingga 'Genderuwo', Indonesia Makin Jauh Dari Nilai Kepahlawanan
Prabowo Subianto. Foto: Facebook/PrabowoSubianto
BANDARpost - Juru Bicara pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono mengatakan pemimpin Indonesia saat ini belum bisa mencerminkan sikap kepahlawanan. Justru menurutnya masalah kesenjangan sosial ekonomi malah semakin tajam.
"Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November kemarin seharusnya menjadikan semangat baru bagi lara pemimpin negeri ini, namun situasi politik dalam negeri diwarnai berbagai peristiwa yang menunjukkan bangsa kita semakin jauh dari nilai-nilai kepahlawan," kata Ferry dalam keterangannya, Minggu (11/11).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini heran, pemerintahan Joko Widodo malah terus membuat kegaduhan, dari soal polemik impor beras hingga soal politikus sontoloyo dan genderuwo. "Presiden Jokowi terus menerus mengeluarkan ucapan yang memberi stigma kepada para lawan politiknya, mulai dari politikus sontoloyo, sampai politikus genderuwo," bebernya.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla dan jajaran menteri Kabinet Kerja di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta (Foto: Antara/Andika Wahyu)
"Stigma ini sama sekali tidak mencerminkan pemimpin yang negarawan dan memiliki sifat pahlawan," paparnya.
Ferry menambahkan, dalam kontestasi Pilpres 2019 ini seharusnya Jokowi bersama parpol pendukungnya memberikan pemandangan politik yang teduh, agar masyarakat juga bisa mendapt edukasi politik yang baik.
"Bukan justru mengajari rakyat dengan memberikan stigma kepada lawan politik yang tidak pantas, bisa bahaya karena rakyat di bawah bisa saling menghujat," pungkasnya. (Pon)
Sumber : MerahPutih.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar