Referensi pihak ketiga
Jembatan yang tengah hits di Indonesia sekarang ini memang luar biasa. Konon ide pembangunan jembatan itu digagas olh Sukarno, disikapi Soeharto, dibangun Megawati, diresmikan SBY dan digratiskan oleh Jokowi.
Namun SBY merespon wacana yang beredar di atas.
Seperti yang dilansir detik dotcom (28/10), SBY mengatakan, "Saya sebetulnya tidak ingin apa namanya, masuk dalam klaim mengklaim sebuah karya pembangunan dan saya juga tidak suka kalau dibentur-benturkan dengan Presiden Jokowi ataupun Presiden (ke-5 RI) Megawati. Yang paling baik saling menghormati di antara pemimpin bangsa, di antara pemerintahan-pemerintahan yang ada di negeri ini. Intinya di situ," kata SBY saat ditemui wartawan seusai konsolidasi caleg Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Kabupaten Kulon Progo, Minggu (28/10/2018).
Masih seperti yang diberitakan detik dotcom (28/10), SBY melanjutkan, "Namun saya juga mengikuti (pemberitaan), barangkali perlu diluruskan," ujarnya.
SBY menceritakan saat dirinya menjabat sebagai Presiden RI dan meresmikan jembatan Suramadu tahun 2009 silam.
"Dalam peresmian jembatan Suramadu dulu juga saya sampaikan banyak yang berjasa hingga terwujudnya jembatan Suramadu, dari satu presiden ke presiden yang lain. Mulailah dari Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Ibu Megawati dan tentunya saya, waktu itu," papar SBY.
Namun SBY pun tidak ingin mengingkari sejarah bangsa bahwa proses awal pembangunan Suramadu dilaksanakan ketika era kepemimpinan Presiden Megawati. Namun proses pembangunan terhenti.
SBY membenarkan yang memulai pembangunannya itu Presiden (ke-5) Megawati, itu nyata. Namun, dalam perkembangannya pembangunan itu terhenti.
"Itulah sebabnya ketika saya meninjau ke lapangan langsung, berlayar di sekitar jembatan Suramadu yang pembangunannya terhenti, saya tidak pernah mengatakan mangkrak, mangkrak itu konotasinya negatif, pokoknya terhenti. Dan saya melaksanakan sidang kabinet di Pasuruan mengapa terhenti?" jelas SBY.
Menurut Ketum PD ini, ada dua penyebabnya, kurangnya alokasi anggaran di APBN, yang kedua kerja sama dengan Tiongkok itu mengalami hambatan.
"Segera kami carikan solusinya, dua-duanya, dan pembangunan kita lanjutkan hingga akhirnya tahun 2009 bisa kita resmikan," lanjutnya.
"Jadi boleh dikata pembangunan awal dilaksanakan Ibu Megawati, pembangunan lanjutan kami laksanakan. Itu kan indah kesinambungan pembangunan dan pemerintahan. Saya kira selalu begitu, ada yang dirintis oleh presiden sebelumnya, belum sempat selesai, dilanjutkan oleh presiden berikutnya lagi," imbuh SBY.
Nah setelah sekian banyak cerita, tahukah Anda jembata apa yang kita bahas? Itulah jembatan Suramadu yang sekarang ini digratiskan oleh Presiden Jokowi. Bagaimana menurut UCers? Kesinambungan itu memang indah kan? Makanya tak perlu kita saling klaim karya masing-masing.
Referensi pihak ketiga
Referensi pihak ketiga
Referensi pihak ketiga
Sumber : UC News