Survei: 74% Kaum Milenial Sudah Tentukan Pilihan di Pilpres 2019
40% kaum milenial diketahui sudah menentukan pilihan memilih satu di antara 2 pasangan capres.
Ilustrasi (shutterstock)
BANDARpost, JAKARTA – Ipsos untuk Asia Tenggara menggelar jajak pendapat tentang kesiapan para milenial dalam mengikuti Pilpres 2019. Hasilnya diketahui sebanyak 96% dari responden yang disurvei menyatakan akan memilih dalam Pilpres tahun depan.
"Namun, yang menarik adalah sebanyak 5% dari pemilih pemula itu belum memutuskan akan memilih," ujar CEO Ipos untuk Asia Tenggara Suresh Ramalingam dalam keterangan persnya diterima Okezone, Kamis (20/9/2018).
Jajak pendapat dilakukan perusahaan riset bisnis tersebut dilakukan dari 13–26 Agustus 2018, setelah kandidat presiden dan wakil presiden diumumkan dengan melibatkan sebanyak 1.000 responden dari lima kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan Makassar.
Dari hasil survei, kata Suresh, jika ditelaah lebih jauh ada 92% dari pemilih milenial mengatakan telah memutuskan untuk memilih di pilpres nanti. Semantara 96% dari kaum milenial tersebut mengatakan bahwa mereka akan memilih dan hanya 2% yang tidak akan memilih.
"Sementara itu, 97% dari pemilih yang berusia lebih tua mengatakan bahwa mereka akan memilih, hanya 3% yang memutuskan untuk tidak memilih," jelasnya.
Ia menerangkan, hasil survei Ipos untuk Asia tenggara juga mendapatkan hasil 74% kaum milenial telah memutuskan pilihannya yakni mencoblos satu di antara dua pasangan calon; Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
"Ini berarti sebanyak 26% lainnnya masih berpotensi sebagai swing-voters," lanjutnya.
Menurut Suresh, jika ditelaah lebih dalam dengan mengamati kelompok residen, diketahui sebanyak 73% dari milenial mengatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk memilih siapa, dan 27% belum memutuskan.
"Sementara itu, sebesar 67% dari pemilih-pemula mengatakan bahwa mereka sudah memutuskan akan memilih kandidat yang mana, dan 33% belum memutuskan," imbuhnya.
Suresh menerangkan bahwa separuh dari jumlah kaum milenial mencari sosok pemimpin yang mampu menghadirkan solusi bagi masalah yang tengah dihadapi. Kemudian, mereka juga cenderung lebih idealis dengan memilih kandidat yang memiliki riwayat hidup yang bersih, dan lebih menyukai memilih kandidat presiden yang tegas. Sebagai tambahan, selain kandidat yang tegas, pemilih dari kelompok responden lebih tua juga memilih kandidat yang taat beragama.
"Tentu saja ini temuan yang menarik dan membuka wawasan, mengetahui bahwa kaum milenial memahami hak mereka untuk memilih serta keputusan mereka untuk turut memilih," ungkap Suresh.
Sumber : Jurnalis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar