Banser Kembali Persekusi Ulama, Apa Sebenarnya Tujuan Organisasi Ini? - BANDAR post

Hot

Selasa, 18 September 2018

Banser Kembali Persekusi Ulama, Apa Sebenarnya Tujuan Organisasi Ini?

Banser Kembali Persekusi Ulama, Apa Sebenarnya Tujuan Organisasi Ini?

BANDARpost, Masyarakat saat ini tengah dihangatkan dengan isu persekusi yang dialami beberapa ulama. Dan salah satu kelompok yang sering dibicarakan sebagai dalang tersebut yakni Banser yang merupakan badan otonom dari NU dan GP Ansor.

Referensi pihak ketiga

Setelah beberapa waktu lalu menghentikan dakwah dari ustad kondang Ustad Abdul Somad di Semarang, Banser kembali membuat kontroversi dengan memperkusi ulama Cak Nur. Jum'at (15/09/2018).

Cak Nur yang pada saat itu mengisi ceramah di Masjid alhuda Talpitu, Karangpandan, Karanganyar, Solo harus menghentikan ceramahnya lantaran terdapat ratusan laskar Banser membuat kerusuhan diluar masjid.

Referensi pihak ketiga

Setelah diperiksa, ternyata ada ratusan oknum Banser yang berusaha membubarkan pengajian tersebut. Suasana memanas, tidak kondusif. Adu fisik dan lempar batu pun terjadi. Cak Nur diamankan oleh Kapolsek dan langsung dibawa masuk ke mobil baracuda lalu dievakuasi ke kantor Polres Karanganyar.

Referensi pihak ketiga

Karena kejadian tersebut Cak Nur membatalkan beberapa agenda dakwahnya di beberapa tempat di Jawa Tengah dan langsung diungsingkan ke Jakarta pada malam itu juga. Kejadian ini tentu saja menciderai kebebasan berkumpul dan berpendapat yang diamanatkan UU.

Banser juga dikenal telah beberapa kali melakukan persekusi terhadap tokoh tokoh yang dikenal pro oposisi. Dan yang paling terkenal tentu saja perseteruan mereka dengan musisi Ahmad Dhani di Surabaya. Kemudian meluas dengan menyangkut paut nama Front Pembela Islam (FPI). Meskipun ahmad Dhani dan FPI adalah pihak oposisi namun tidak selayaknya Banser melakukan persekusi sebab adanya pihak oposisi tentu saja merupakan tanda negara tersebut menghidupkan demokrasi.

Lalu apa maksud tujuan Banser melakukan itu semua? Besar kemungkinan badan tersebut telah disusupi kepentingan kepentingan politik. Karena targetnya terstruktur terhadap orang orang atau badan yang tidak sejalan dengan pandangan mereka saat ini yang sepertinya lebih pro pemerintah.

Abu janda dan Tsamara Amani menggunakan atribut Banser. Image Source : Sberita.id

Lewat semua kegiatan kontroversial tersebut, Banser tentu juga saat ini mendapat banyak sentimen negatif dari berbagai elemen masyarakat. Contohnya saja beberapa gerakan masyarakat di Medan, Sumatera Utara yang menantang para Banser untuk datang ke sana.

Referensi pihak ketiga

Kita berharap agar semua ini dapat diselesaikan dengan baik tanpa membuat keadaan negara dalam bahaya. Silahkan masukan pendapat kalian di kolom komentar.

Referensi : eramuslim.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar