Namanya Dicatut, Ketua MUI Sumbar: Berakhlaklah yang Baik
ahmad damanik/hidayatullah.com
Gusrizal Gazahar, Ketua MUI Sumbar yang juga salah satu dosen di IAIN Bukittinggi, Sumatera Barat, sebelum mengundurkan diri.
BANDARpost – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat (Sumbar), Buya Gusrizal Gazahar, menyatakan, pencatutan namanya sebagai Dewan Penasihat Pengurus Forum Komunikasi Relawan Pemenangan Jokowi (FKRPJ) Sumbar 2019, adalah tindakan yang tidak berakhlak.
“Tidak pernah dalam latar belakang perjuangan saya terlibat dengan politik praktis. Namun politik, jelas sekali adalah bagian dari ajaran Islam. Karena saya memilih majelis ulama, maka semenjak dahulu saya tidak memilih politik praktis dan hanya menjalankan politik keumatan.
Maka ketahuilah bahwa pencatutan nama saya sebagai salah seorang penasehat Relawan Pemenangan Jokowi Sumbar merupakan sikap tidak berakhlak terhadap pribadi saya, dan juga bisa merusak wibawa MUI Sumbar,” tulisnya dalam akun Facebook, Kamis (02/08/2018).
Buya Gusrizal mengaku terkejut dengan tindakan oknum FKRPJ tersebut. Ia menduga, pencatutan namanya sebagai Dewan Penasihat FKRPJ Sumbar adalah cara mengalihkan perhatian umat dari sikap MUI Sumbar terhadap Islam Nusantara.
Buya Gusrizal mengimbau agar masyarakat tidak mempercayai orang-orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya.
“Karena mempertahankan prinsip hidup Ranah Minang, saya pun difitnah. Ketahuilah, Ketua MUI tidak berpolitik kekuasaan, hanya berpolitik keumatan dalam konsep al-Siyasah al-Syar’iyyah,” tegas dosen ushul fiqh itu.
Dikutip dari BentengSumbar.com, masuknya nama Buya Gusrizal Gazahar di jajaran Dewan Penasihat sebagaimana SK yang dibacakan panitia, sempat membuat hadirin dan wartawan yang hadir terkejut.
Selain nama Buya Gusrizal, sejumlah nama lain juga tercantum dalam jajaran Dewan Penasihat FKRPJ. Di antaranya, Buya Masoed Abidin, Tuanku Bagindo H M Letter, Syofwan Karim Elha, Hendra Irwan Rahim, Ganefri, Tafdil Husni, Musliar Kasim, Eka Putra Wirman, KH Zainal, Duski Samad, Tuanku Mudo Ismet, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Boy Lestari Datuk Palindih, Insanul, Ramal Saleh, Manaon Lubis, Rizaldi Algamar, Benny Muchtar, Yurdin, dan Haynes Ade.*/Anis
Sumber :Hidayatullah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar