Di Akunnya Pasang Gambar #2019GantiPresiden, Politisi Belanda Banjir Pujian
BANDARpost, Politisi Belanda Arnoud van Doorn yang sempat membuat film anti-Islam mengejutkan media sosial. Pasalnya, pria yang menjadi mualaf itu memasang gambar #2019GantiPresiden di akun twitternya @ArnoudvDoorn.
Arnoud memuat gambar seorang anak dengan peci muslim berkaus #2019GantiPresiden. Jempol anak tersebut diacungkan ke depan dan ada tulisan “Mantap”.
Sontak saja pengikutnya dari Indonesia memberikan apresiasi.
@may11june: Mantap bro! Haha orang bule aja paham.. Masak bani kacung gak paham
@wax_sumarwanto: Mantap….Thanks for your support #2019GantiPresiden
@ikhwan95: Mantapssss Pak Arnoud… kita memang mau mengganti Presiden incumbent nanti di 2019 secara konstitusional gara-gara Presiden sekarang pro-Asing & Aseng!! Banyak ingkar janji dan sering kriminalisasi ulama!! Semangat!!! #2019GantiPresiden menuju Indonesia Maju&Sejahtera
Siapakah sosok Arnoud?
Dia adalah seorang mantan politikus sayap kanan Belanda terkemuka yang berasal dari Partai Kebebasan (PVV)milik Geert Wilders. Van Doorn dikenal dunia ketika menjadi produser dan pembuat film anti-Islam berjudul Fitna yang kontroversial bersama sahabat dekatnya Geert Wilders, sebelum akhirnya memutuskan menjadi seorang muslim beberapa tahun kemudian setelah lebih mendalami ajaran Islam. Kini ia menjabat sebagai anggota Dewan Kota Den Haag dari partai PvdE, Presiden Yayasan Dakwah Eropa, Duta Besar dari Hubungan Pesohor untuk Asosiasi Dawah Kanada di Eropa.
Arnoud membuat kejutan bagi masyarakat dan Geert Wilders secara khusus ketika mengumumkan keislamannya pada tahun 2013. Hal ini dikarenakan ia adalah wakil ketua dalam partai anti-Islam Belanda, juga andilnya dalam produksi film Fitna yang memicu kontroversi di berbagai belahan dunia.
Dalam laman twitternya ia menyatakannya sebagai memulai langkah baru. Segera ia melakukan ibadah Haji ke Arab Saudi dan mengunjungi Masjid Nabi untuk menyampaikan permohonan maaf dan penyesalannya dihadapan para ulama disana atas keterlibatannya dalam usaha menyebarkan kebencian atas Islam.
Dia mengatakan bahwa reaksi umat muslim di seluruh dunia terhadap filmnya, membuatnya tertarik belajar lebih dalam yang berujung dengan keputusannya memeluk agama Islam. Ia menyatakan, “Sampai sekarang saya masih sangat menyesal karena telah mendistribusikan film (Fitna) itu. Saya merasa bertanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan yang telah saya lakukan pada masa lalu." Langkahnya ini diikuti putra tertuanya yang memeluk Islam pada 2014 setelah melihat perubahan ayahnya semenjak memeluk Islam. (Wikipedia)
Sumber :Ngelmu.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar