Sinyal Tumbangnya Jokowi
Presiden Jokowi (sumber gambar: SuratKabar.id)
BANDARpost, Mahathir Mohamad calon perdana menteri dari partai oposisi yang membangun Koalisi Pakatan Harapan telah memenangkan Pemilu Malaysia dengan Najib Razak sebagai calon incumbent yang didukung koalisi Barisan Nasional.
Kejadian ini lantas disambut positif oleh partai oposisi di Indonesia. Kemungkinan akan kejadian yang sama telah di gaungkan oleh partai oposisi.
Nizar Zahro, Ketua DPP Partai Gerindra menilai akan ada kesamaan fenomena politik yang terjadi di Malaysia dengan di Indonesia. Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja dan kebijakan presiden Jokowi, dinilai akan membuat ia tumbang dalam Pilpres Indonesia mendatang.
Kemungkinan ini berdasar pada kejadian serupa yang terjadi di pemilu Malaysia. Kepercayaan terhadap Najib Razak telah berkurang, sehingga Najib kehilangan suara saat pemilu, yang menyebabkan dia kalah.
Lebih lanjut Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menyebutkan, peristiwa pemilu malaysia yang dimenangkan oleh Mahathir dijadikan inspirasi Gerindra untuk memenangkan Prabowo dan menumbangkan Jokowi.
Di sisi lain, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi, meyakini bahwa hal yang sama tidak akan terjadi di Indonesia. Hal ini dikarenakan perbedaan kultur oposisi.
Pertama adalah sosiokultural politik, dimana Najib pada saat itu terkena kasus Korupsi. Kedua, oposisi di Malaysia merupakan koalisi dari dua tokoh politik yakni Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim. Di mana kedua tokoh sebelumnya adalah lawan politik.
Kedua hal tersebut tidak terjadi di Indonesia, pertama Jokowi tidak melakukan upaya tindakan korupsi atau terkenan kasus dan yang kedua tidak ada sosok Mahathir Mohammad dan Anwar Ibrahim di Indonesia. Sehingga,Ahmad Baidowi melihat ini bukan ancaman serius bagi presiden Jokowi.
Tidak ada yang tahu pasti partai oposisi di Indonesia apakah benar-benar bisa menumbangkan Jokowi atau tidak.
Sumber :Viva.co.id, Metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar