Sudirman Akui Ada Biaya bagi Kandidat Pilkada, Tapi Bukan ‘Mahar’
BANDARpost, SEMARANG—Bakal calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said berkomentar soal ‘mahar’ politik. Dalam pernyataannya, Sudirman menepis kabar adanya mahar yang diminta parpol demi mendapatkan rekomendasi untuk maju dalam pilkada.
“Saya bersyukur dapat berpartisipasi dalam Pilkada Jateng ini dengan proses yang berkualitas. Semua Parpol pengusung bicaranya idealisme dan visi membangun Jateng dan membangun bangsa. Tidak ada satupun parpol pengusung bicara uang, apalagi mahar,” tegas Sudirman, Sabtu (13/1/2018) di sela-sela pemeriksaan kesehatan di RSUP dr Kariadi, Semarang.
Melansir Berita Satu, Sudirman memang mengakui ada konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan oleh kandidat dalam proses pilkada. Biaya ini tidak mungkin dibebankan kepada partai pengusung, seperti biaya kampanye, saksi, dan biaya operasional tim pemenangan.
“Saya mendiskusikan itu dengan masing-masing partai politik pengusung. Tetapi sama sekali tidak ada pembicaraan tentang mahar,” tegasnya.
Kepada partai pengusungnya, Sudirman menyatakan, dia bukanlah orang yang memiliki kecukupan finansial untuk membiaya pencalonannya dalam Pilkada. Namun dia mengetuk hati para pendukungnya yang tulus ikhlas.
“Alhamdulillah saya bisa berproses sejauh ini karena dukungan dan bantuan dari sahabat dan kolega yang ikhlas membantu saya, baik moril maupun materil. Jadi adanya saweran bukan mahar. Jumlah yang menyumbang banyak, jadi semacam saweran dari banyak orang,” terang Sudirman.
Bapaslon Sudirman Said dan Ida Fauziah diusung koalisi Gerindra, PAN, PKS, dan PKB untuk maju dalam pilkada Jawa Tengah. []
Sumber : Berita Satu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar