53ea5ab60b3445350922f7d212020825
Jokowi dan Prabowo. Tempo
Ada cerita menarik di debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden 2014. Saat itu, Prabowo Subianto menolak menyerang Jokowi dengan pertanyaan yang menjebak. Kenapa?
Adalah Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera yang mengungkapkan cerita 5 tahun silam itu. Dilansir JPPN.com, Selasa (8/1/2019), terkait rencana debat Pilpres 2019, politisi PKS itu menyakini Prabowo tidak akan mempermalukan Jokowi.
Apa alasannya? Mantan Komandan Kopassus itu selalu menunjukkan sikap kenegarawanan. Menurutnya, saat melakoni debat capres dan cawapres Prabowo menolak mempermalukan lawan debat lewat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Saat itu, kata Mardani, Jokowi sempat melontarkan pertanyaan nakal kepada Prabowo. Jokowi menanyakan kepada Prabowo apa yang dimaksud dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Prabowo spontan menjawab tidak tahu. Dijawab lagi oleh Jokowi, TPID itu Tim Pengendalian Inflasi Daerah, penting untuk daerah.
Nah, saat break debat kala itu, ada salah satu dari tim Prabowo menyarankan untuk membalas Jokowi dengan pertanyaan yang mungkin tidak bisa dijawab yang bersangkutan. Prabowo disarankan untuk bertanya kepada Jokowi (soal) minimum essential force. Namun, Prabowo tegas mengatakan jangan, tidak boleh.
Merujuk kasus di atas, dalam debat Pilpres 2019 tidak mungkin akan terulang kejadian salah satu pasangan capres-cawapres kesulitan untuk menjawab pertanyaan. Pasalnya, KPU telah menyiapakan kisi-kisi 20 pertanyaan yang bakal diajukan.
Sumber : UC News