Mantan Relawan Jokowi Bandingkan Pertemuan Prabowo-SBY dengan Jokowi-Koalisi - BANDAR post

Hot

Rabu, 01 Agustus 2018

Mantan Relawan Jokowi Bandingkan Pertemuan Prabowo-SBY dengan Jokowi-Koalisi

Mantan Relawan Jokowi Bandingkan Pertemuan Prabowo-SBY dengan Jokowi-Koalisi

.com/blogger_img_proxy/

Mantan relawan Jokowi, Ferdinand Hutahaean

BANDARpost, Mantan relawan Jokowi, Ferdinand Hutaheanmembandingkan antara pertemuan Joko Widodo-Ketua Umum Partai koalisi dengan pertemuan Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Ferdinand yang juga Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, pertemuan Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono selalu dengan buku dan catatan.

Sementara itu pertemuan Jokowi selalu diwarnai dengan jamuan makanan.

Hal itu dibuktikannya lewat sebuah kolase berisi screenshoot postingan Twitter Joko Widodo @jokowi.

Dalam kolase, mantan Relawan Jokowi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 itu menunjukkan kemewahan yang dimiliki sang presiden.

Postingan pertama ketika Jokowi-sapaan Joko Widodo, melakukan pertemuan sekaligus makan malam bersama enam Ketua Umum Partai koalisi Jokowi di Istana Negara Bogor, Jawa Barat pada Senin (22/7/2018) malam.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowimengundang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Kemudian, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PPP Romahurmuziy dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang.

Sedangkan pertemuan kedua, Jokowi terlihat makan siang bersama dengan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibyo di Istana Negara Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (28/7/2018).

"Bersantap siang sambil mendengar informasi tentang bangsa dari sudut pandang politisi muda di teras Istana Bogor. Mereka adalah tiga orang muda ketua umum partai, Hary Tanoesoedibjo (Perindo), Grace Natalie (PSI) dan Diaz Hendropriyono (PKPI)," tulis Jokowilewat akun twitternya @jokowi pada Sabtu (28/7/2018).

Hal tersebut menurutnya berbanding terbalik dengan nasib rakyat yang kini belum sejahtera.

Bahkan dilaporkan adanya kasus kematian karena kelaparan di Maluku Tengah, Maluku pada Rabu (25/7/2018) lalu.

"Pak Jokowi kalau ketemu pendukungnya selalu foto dengan makanan. Padahal di Maluku ada rakyat yang mati karena kelaparan," tulisnya lewat akun twitternya @LawanPolitikJKW pada Senin (30/7/2018).

Berbanding terbalik, pertemuan antara Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu terlihat sederhana.

Seperti pertemuan yang digelar keduanya di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (30/7/2018).

Pertemuan keduanya dihiasi dengan catatan serta berlatarkan jejeran buku di ruang pribadi Prabowo.

Sehingga menurutnya, pembangunan harus meliputi kecerdasan, sehingga rakyat dapat meningkatkan taraf hidup.

"Pak SBY dan Prabowo selalu dengan Buku. Artinya rakyat harus dibangun jiwanya dan kecerdasannya supaya meningkat taraf HIDUPNYA. @SBYudhoyono @prabowo," tulis Ferdinand menegaskan.

Pahitnya kenyataan sempat disinggung oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Fahri Hamzah.

Lewat akun twitternya @fahrihamzah pada Jumat (27/7/2018), Fahri menegaskan belum sejahteranya rakyat Indonesia di tangan Joko Widodo.

Pernyataannya itu dibuktikannya lewat pemberitaan portal online yang melaporkan terdapat tiga orang warga Maluku Tengah yang tewas karena kelaparan pada Rabu (25/7/2018).

Dalam portal tersebut, warga malang yang diketahui merupakan warga Suku Mausu Ane itu akhirnya mendapatkan bantuan pangan dari pihak TNI.

"Lihat statistik aja sakit perut..padahal realitasnya makin perih...nih baca: https://t.co/2s95yxxERm. DI REZIM INI ADA RAKYAT INDONESIA MATI KELAPARAN. Kapan terakhir kita dengar ada orang mati kelaparan?," tulisnya kecewa.

Beragam pernyataan pun bersusulan menanggapi kicauan Fahri. Pro dan kontra dituliskan, seperti Raden Sulistyo lewat akun @tyo_Nugr0z yang menyebut kematian warga di Dusun Siahari, Kecamatan Seram Utara Timur, Kobi, Kabupaten Maluku Tengah itu bukan tanggung jawab langsung Jokowi.

"Memangnya klo org mati salah Jokowi ya? Kan pemerintahan ada lurah, camat, bupati, gubernur. Masa semua hrs dikerjakan jokowi??," tulisnya.

"Betul mas Bro!! Dikit dikit Salah Jokowi... Dikit dikit Salah Jokowi, Jokowi itu Gak Salah... karena Jokowi itu Gak Tau Apa apa... lagi pula Jokowi itu Gak Bisa Apa apa!," tambah @ank_dadank.

Sementara Zaenal Iisme lewat akun @Iissmie_Jr menyesali pernyataan keduanya. Menurutnya, rasa kagum kepada Jokowi telah membutakan mereka.

"Yg jelas salah presidennya Jokowi pimpinan di daerah yg mimpin/atasannya kan presiden.trus kerja presiden menteri2nya apa coba.tidur makan gaji buta gitu.berpikir koq ga pakai nalar lg si cebong.heh prihatin mabok Jokowi otak di taroh di dengkul," tulisnya.

Sumber :warta kota 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar