Layanan Hitung Cepat di Situs KPU Tak Diaktifkan Sementara, Kenapa? - BANDAR post

Hot

Senin, 02 Juli 2018

Layanan Hitung Cepat di Situs KPU Tak Diaktifkan Sementara, Kenapa?

Layanan Hitung Cepat di Situs KPU Tak Diaktifkan Sementara, Kenapa?

"Bukan kami (KPU) tidak transparan."

tampilan-infopemilukpugoid_20180630_192019-e1530518426925-36hu6zwpx5m6svne7ajzeo

Tampilan infopemilu.kpu.go.id.

BANDARpost – Website resmi yang menayangkan hasil sementara hitung cepat Pilkada Serentak 2018 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk sementara tidak diaktifkan baru-baru ini. Kenapa?

KPU beralasan, penonaktifan situs onlinetersebut demi peningkatan pelayanan.

“Untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi Hasil Pemilihan, untuk sementara layanan ini kami tidak aktifkan,” demikian penjelasan KPU yang ditampilkan saat hidayatullah.com mengakses laman tersebut, Senin (02/07/2018) sekitar pukul 15.03 WIB.

Pilkada serentak yang digelar di 171 daerah Provinsi, kota, dan Kabupaten telah selesai di gelar pada 27 Juni 2018 lalu. Hasil tidak resminya sudah bisa diketahui beberapa jam setelah pencoblosan digelar melalui hitung cepat atau quick count yang digelar sejumlah lembaga survei.

KPU sebagai penyelenggara Pilkada juga melakukan hitung cepat, dimana proses dan hasilnya dapat dilihat di infopemilu.kpu.go.id pada situs resmi KPU. Proses penghitungan yang terus diperbaharui itu menjadi acuan bagi KPU daerah atau tim pasangan calon kepala daerah untuk memantau dan mengawasi proses penghitungan pemilu.

Akan tetapi, proses itu terhambat sebab laman penghitungan suara lumpuh itu tak bisa diakses. Menurut informasi yang beredar, tutupnya akses laman penghitungan Pilkada serentak sudah terjadi sejak Jumat, 29 Juni 2018 malam.

Terkait lumpuhnya laman penghitungan suara pilkada serentak di laman tersebut, Ketua KPU Arief Budiman, memberi penjelasan. Menurut dia, langkah itu sengaja dilakukan untuk mencegah peretasan. 


“Kadang bisa dibuka dan kadang tidak bisa dibuka, itu untuk memangkal serangan yang datangnya kadang tiap menit,” ujar Ketua KPU Arief Budiman dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/06/2018) kutip liputan6.com.

Arief memastikan penghitungan tetap berlangsung transparan. “Prinsipnya proses rekap terbuka. Bukan kami tidak transparan, tapi ini untuk menangkal serangan yang datang tiap menit, bukan jam,” ujar Arief Budiman.*

Sumber :Hidayatullah.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar