Politisasi Agama di Jawa Timur. Sebegituya Khofifah Ngebet Jadi Gubernur?
BANDARpost, Mungkin ini yang dinamakan Gubernur DKI Effect. Isu agama dalam Pilkada kembali digoreng di daerah lain. Salah satunya yakni Jawa Timur. Kontestasi mulai memanas di timur pulau Jawa ini. Dan politisasi agama sedang dimainkan. Kali ini oleh kubu Khofifah Indar Parawansa. Kenapa ini bisa terjadi?
Referensi pihak ketiga
Dilansir detik.com Spanduk berisi fatwa itu ditemui di sejumlah daerah, termasuk Surabaya. Spanduk itu bertuliskan "Memilih Khofifah Fardhu 'Ain". Ada juga tulisan "Jangan Khianati Allah dan Rasul-Nya". Di spanduk terdapat foto Khofifah, Cawagub Emil Elestianto, dan KH Asep Saifuddin Chalim yang merupakan penyampai fatwa dalam pertemuan di Ponpes Ammanatul Ummah Mojokerto, 3 Juni lalu.
Referensi pihak ketiga
Munculnya spanduk itu disesalkan ketua tim Pemenangan Gus Ipul-Puti, Hikmah Bafaqih. Dia mendapat laporan dari tim di daerah terkait peredaran spanduk yang menurutnya bisa memecah belah umat itu.
Referensi pihak ketiga
Khofifah Indar Parawansa sendiri sudah tiga kali mengikuti kontestasi Pilgub Jawa Timur. Karir politik Khofifah memang moncer, dari menjadi anggota DPR hingga menjadi menteri. Apakah kali ketiga ikut nyagub akan berhasil? Kali ini Khofifah Emil akan berhadapan dengan Gus Ipul Puti.
Namun kenapa isu agama dijadikan peluru oleh kubu Khofifah? Mencontoh Jakarta atau memang sudah kehilangan nalar demi menjadi orang nomor satu di Jawa Timur? Duh Bu Khofifah...
Sumber: detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar